Penulis: ET | Editor: Ermanto
PADANG - Mari kita sivitas akademika Universitas Negeri Padang mengimplementasikan makna hijrah dalam kehidupan terutama hijrah dalam meningkatkan tugas-tugas tridarma di kampus ini.
Demikian disampaikan oleh Rektor Universitas Negeri Padang, Ir. Krismadinata, S.T., M.T., Ph.D., dalam sambutannya pada kegiatan Subuh Mubarak yang dilaksanakan secara luring pada Jumat (28/6) bertempat di Masjid Raya Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang dan secara daring melalui zoom meeting. Kegiatan Subuh Mubarak pada Jumat pagi ini diselenggarakan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FBS) Universitas Negeri Padang.
Pada kesempatan itu, Rektor Ir. Krismadinata, S.T., M.T., Ph.D., menyampaikan bahwa kita sivitas akademika bersama berusaha menjadikan kampus Universitas Negeri Padang sebagai rumah kita dan menua dalam kehidupan dan ketakwaan yang premium.
Baca Juga
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Siapa Diri Kita Sebenarnya?
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Tiga Prinsip Hidup
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Keteladanan Rasulullah
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Pintu-pintu Kebaikan pada Waktu Subuh
- Subuh Mubarak Universitas Negeri Padang Pagi Ini: Integrasi Islam dan Sains
Kegiatan Subuh Mubarak yang diselenggarakan setiap Jumat pagi dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Kepala Lembaga, Kepala Biro, Kepala UPT, Dekan, Wakil Dekan, Ketua Departemen, Koordinator Program Studi, dosen, tenaga kependidikan dan sivitas akademika Universitas Negeri Padang.
Dalam sambutannya, Rektor Ir. Krismadinata, S.T., M.T., Ph.D.,
menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Ustaz Prof. Dr. Ikhwan Matondang, S.H., M.Ag. yang telah bersedia sebagai penceramah pada kegiatan Subuh Mubarak bertempat di Masjid Raya Al-Azhar Kampus UNP Air Tawar Padang.
Ustaz Prof. Dr. Ikhwan Matondang, S.H., M.Ag. dalam ceramahnya dengan topik "Makna Hijrah dan Implementasinya dalam Kehidupan" menyampaikan bahwa hijrah itu adalah pindah secara fisik dari suatu tempat atau daerah yang tidak menunaikan ketentuan Allah ke tempat suatu tempat atau daerah yang menunaikan ketentuan Allah.
"Sebelum Hijrah ke Madinah, secara fisik rombongan umat Islam pernah dua rombongan Hijrah ke Negeri Hapsah atau Ethiopiah sekarang tanpa diikuti Rasulullah," jelas Ustaz Prof. Dr. Ikhwan Matondang, S.H., M.Ag.
Pada kesempatan itu Ustaz Prof. Dr. Ikhwan Matondang, S.H., M.Ag. mengemukakan hijrah yang menandai mulainya tahun hijrah adalah hijrah dalam rombongan besar umat Islam dari Makkah ke Madinah.
"Hijrah juga bermakna sebagai berpindah dari kehidupan atau pilihan hidup yang dikendalikan oleh hawa nafsu ke kehidupan yang dikendalikan hati nurani," jelas Ustaz Prof. Dr. Ikhwan Matondang, S.H., M.Ag.
Lebih lanjut Ustaz Prof. Dr. Ikhwan Matondang, S.H., M.Ag. menyampaikan bahwa hijrah juga bermakna berpindah dari ketakwaan yang biasa atau rendah ke ketakwaan yang sangat tinggi atau ketakwaan yang premium dan salah satunya juga terkait dengan pelaksanaan ibadah kurban. (ET)
Komentar