Penulis: Armed | Editor: Marjeni Rokcalva
Pasaman - Pondok pesantren merupakan lembaga pendidikan agama Islam yang penting dalam menyiapkan generasi masa depan yang memahami agama lebih konprehensif. Karena itu, kehadiran perpustakaan pondok pesantren juga penting dalam meningkatkan wawasan dan minat baca santri di pesantren.
Demikian diungkapkan Sekretaris DPD SatuPena Sumatera Barat Armaidi Tanjung, Jumat (12/7/2024) saat menyerahkan sumbangan buku dari Denny JA melalui DPD SatuPena Sumatera Barat kepada perpustakaan Pondok Pesantren Darun Nahdhah Kampung Baru Tapus Kecamatan Padang Gelugur Kabupaten Pasaman.
Menurut Armaidi Tanjung, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) SatuPena Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) yang disponsori Denny JA, terus mendorong ketersediaan buku-buku di perpustakaan yang dikelola masyarakat, termasuk perpustakaan pondok pesantren untuk meningkatkan literasi tulis baca santri dan masyarakat sekitarnya. Santri yang belajar ilmu agama, belajar kitab-kitab gundul, sesekali diselinggi dengan membaca di perpustakaan pesantren. Sehingga pengetahuan santri semakin bertambah dengan banyak membaca di perpustakaan pesantren.
Dikatakan Armaidi Tanjung, kehadiran perpustakaan pondok pesantren sangat strategi untuk mendorong peningkatan minat baca santri. Setidaknya, dengan kehadiran perpustakaan pondok pesantren yang menyediakan bahan bacaan buku, majalah dan sumber bacaan lainnya akan membantu santri lebih dekat dengan buku.
"Selama ini mungkin salah satu kendala untuk mendorong santri lebih banyak membaca buku adalah karena sulitnya mendapatkan bahan bacaan buku. Dengan adanya perpustakaan di pondok pesantren yang buku-bukunya terus bertambah, tentu diharapkan lebih mendekatkan santri dari bahan bacaan. Tinggal lagi bagaimana menggerakkan santri agar mulai menyediakan waktunya ke perpustakaan pondok pesantren untuk membaca buku yang ada," kata Armaidi Tanjung yang juga penulis buku ini.
Menurut Armaidi Tanjung, Ketum SatuPena Denny JA dan Ketua DPD SatuPena Sumbar Sastri Bakry sangat konsen mendukung upaya dalam meningkatkan literasi masyarakat. Salah satunya dengan menyumbangkan buku-buku untuk menambah koleksi buku perpustakaan pondok pesantren. Pada bedah buku karya Ketua DPD SatuPena Sumbar Sastri Bakry yang berjudul Bung Hatta and Boven Digoel When a Papuan Cried to Me, (Bung Hatta dan Boven Digoel Ketika Seorang Papua Menangis Padaku) Kamis (20/6/2024) lalu, atas sponsor Denny JA, Ketum SatuPena Pusat mensponsori buku ke sejumlah perpustakaan di Sumatera Barat. "Hal ini bertujuan untuk menambah koleksi buku di perpustakaan sekaligus mendorong pihak lain untuk bersama-sama membantu penambahan buku-buku di perpustakaan yang dikelola masyarakat," tutur Armaidi Tanjung.
Penyerahan buku yang berjumlah 21 buku diterima Pimpinan Pondok Pesantren Darun Nahdhah Buya Ahmad Yani, S.Pd, M.Pd.I didampingi salah seorang majelis guru Darun Nahdhah.
Pimpinan Pondok Pesantren Darun Nahdhah Buya Ahmad Yani menyampaikan terima kasih kepada SatuPena yang sudah menyumbangkan buku ke pondoek pesantren Darun Nahdhah. Sumbangan buku ini tentunya akan memotivasi santri dan guru untuk meningkatkankan minat baca.
"Saya sangat berterimakasih kepada Satu Pena Sumbar atas wakafnya berupa buku-buku ke perpustakaan ponpes Darun Nahdhah Kampung Baru Tapus Pdg. Gelugur Pasaman. Saya doakan semoga usaha ini diridhai Allah SWT dan dapat balasan yang berlipat ganda dari-Nya," tutur Buya Ahmad Yani.
"Pesantren Darun Nahdhah didirikan tahun 2008. Mulai beroperasi menerima murid tahun 2008. Saat ini ada 80 santri yang belajar tingkat Tsanawiyah dan Aliyah," tutur Ahmad Yani menambahkan. (Armed)
Komentar