Penulis: R/ai* | Editor: Armed

PADANG - Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Provinsi Sumatera Barat selalu konsisten melakukan kaderisasi Ansor dan Banser. Sehingga pertumbuhan kader dan gerakan Ansor di Sumatera Barat terlihat luar biasa. Hal tersebut patut dipertahankan agar kemajuan organisasi Ansor di Sumatera Barat terus menggeliat dan dirasakan kehadirannya oleh masyarakat.

Demikian diungkapkan Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor Muhammad Aziz Hakim saat membuka Kaderisasi Raya II PW GP Ansor Sumbar, Jumat (26/7/2024) malam di asrama haji Padang. Menurut Muhammad Aziz Hakim, Ansor menilai kaderisasi merupakan bagian penting untuk meningkatkan kemampuan dan sumber daya kader hari ini dan masa depan.

Dikatakan Muhammad Aziz, pertama kali datang ke Sumatera Barat tahun 2012 memberikan materi Pelatihan Kepemimpinan Dasar (PKD) yang jumlah pesertanya dapat dihitung dengan jari. Itupun dilaksanakan di pesantren yang sederhana. Waktu itu ditemani Bendahara PW GP Ansor Sumbar Armaidi Tanjung. "Tapi hari ini, kaderisasi dilaksanakan diikuti ratusan orang di tempat yang lebih nyaman fasilitasnya. Itu berarti, semangat ber-Ansor dan ber-Banser di Sumatera Barat sudah tumbuh luar biasa," kata Aziz mengenang pertama kali datang ke Sumatera Barat sebagai instruktur PKD.

Baca Juga

• Ansor Sumbar Cetak Sejarah, Pertama Kali Laksanakan Apel Banser di Ibu Kota Provinsi
• Kabid Urais Yosep: Kader Ansor Harus Hadir Jaga Paham Aswaja di Masyarakat
• Perkuat Kaderisasi dari Keluarga, Ansor Sumbar Adakan Family Gathering
• Pelaksanaan DTD, Pimpinan Cabang GP Ansor Solsel Tuntas
• Jadilah GP Ansor, Mitra Pemda Solsel, Bangun Pemuda Yang Memiliki SDM

Menurut M. Aziz, PP GP Ansor memberikan apresiasi kepada PW GP Ansor Sumbar yang mampu melaksanakan Kaderisasi Raya II dengan melaksanakan empat kaderisasi sekaligus. Yakni Latihan Instruktur (LI), Kursus Pelatih (Suspelat), Pelatihan Kepemimpinan Lanjut (PKL) dan Kursus Banser Lanjutan (Susbalan)."Kaderisasi ini diharapkan mampu memupuk kembali rasa berkhidmat ke Ansor. Momen kaderisasi juga untuk selalu memperbarui niat agar berkhidmat di Ansor lebih utama mencari keberkahan, melalui Ansor dan Nahdlatul Ulama. Jangan sampai ada yang mengikuti kaderisasi hanya untuk gagah-gagahan, dapat sertifikat syarat menjadi ketua atau pengurus di wilayah, cabang maupun di anak cabang. Akan tetapi semuanya diniatkan sebagai bagian dari berkhidmat untuk Ansor dan NU," kata Aziz.

Katib PWNU Sumbar H. Joben mengingatkan Ansor sebagai anak muda NU agar selalu menjaga nilai-nilai Islam Ahlussunnah waljamaah dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Di tengah gemburan informasi dan era digital, tantangan NU dan Ansor semakin berat dan kompleks. Sehingga semakin dibutuhkan kader-kader yang memang memahami tantangan tersebut dan siap menghadapinya.

"Melahirkan kader yang siap menghadapi tantangan tersebut, haruslah melalui kaderisasi secara sistematis dan terstruktur dengan baik. PWNU Sumatera Barat sangat mendukung kegiatan kaderisasi ini sehingga mampu melahirkan kader militan dan siap memperjuangkan nilai-nilai Ahlussunnah waljamaah an-nahdiyah," kata Joben.

Ketua PW GP Ansor Sumatera Barat Dr. H. Rahmat Tuanku Sulaiman MM menyebutkan, kaderisasi berlangsung hingga Minggu (28/7/2024) dengan empat tingkatan kaderisasi. Kaderisasi Raya II diikuti 250 orang peserta, terbagi pada kaderisasi Susbalan 93 orang, PKL 80 orang, sisanya Suspelat dan LI. Mereka berasal dari 11 pengurus cabang di Sumatera Barat, propinsi Jambi, Riau, Sumatera Utara, Lampung dan Banten.

Sedangkan instruktur selain dari Sumatera Barat, juga lima orang dari PP GP Ansor dan Satuan Koordinasi Nasional (Satkornas) Banser. Masing-masing dari PP GP Ansor Muhammad Aziz Hakim, Moesafa, Timbul Pasaribu, dari Satkornas Mahdani Hamzah dan Rudi Mujianto.

"Dengan tema Kaderisasi Raya II, Persiapkan Kader Untuk Ansor Masa Depan, diharapkan para peserta yang sudah dilatih sebagai instruktur bisa lebih giat dan rutin melaksanakan kaderisasi di masing-masing cabang," kata Rahmat, pengasuh Pondok Pesantren Bustanul Yaqin Punggung Kasiak Lubuk Alung Padang Pariaman.

Hadir pada pembukaan Kaderisasi Raya II, Wadir Intelkam Polda Sumatera Barat AKBP Alek Prawira, SIK, Rektor UIN Imam Bonjol Padang Prof. Dr. Hj. Martin Kustati, M.Pd, Kepala UPT Asrama Haji Padang Dr. H. Afrizen, dan undangan lainnya. (R/ai*)