Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta
BUKITTINGGI - Pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) termal dengan teknologi pirolisis, di kawasan kantor Dinas Lingkungan Hidup, ditinjau Wako Erman Safar bersama Kepala SKPD terkait, Kamis (01/08).
Pembangunan TPST ini, telah direncanakan sejak 2023 lalu oleh Dinas Lingkungan Hidup, dengan pertimbangan Kota Bukittinggi menghasikan 100 sampai 120 ton sampah per hari dan dikirim ke TPA regional, jelas Wako Erman Safar disela sela peninjauan tersebut.
Dikatakannya, melalui TPST ini, Bukittinggi dapat mengolah sampah anorganik secara mandiri, sekitar 40 ton per harinya.
Baca Juga
- Warga Kelurahan Kotopanjang Padang Sepakat Menangkan Paslon Y.B.Dt. Parmato Alam - Ahmad Ridha.
- Pjs Wako Bukittinggi Kunjungi Warga Positif TB Dan Berikan Motivasi Agar Minum Obat Berkelanjutan
- Pjs Wako Bukittinggi, Dorong Percepatan Digitalisasi Informasi Pariwisata dan Promosi UMKM
- Seluruh Dinas Dukcapil se Sumbar Wajib Buka Layanan KTP-el Pada Hari-H Pilkada 2024
- Pjs Ketua TP PKK Ny.Hj, Merry Hani Rustam Buka Pelatihan Tata Rias DWP Kota Bukittinggi
Lebih lanjut Wako menjelaskan, mengingat kapasitas TPST cukup mumpuni yakni 40 persen dari produksi sampah Bukittinggi, maka pengerjaannya harus sesuai dengan target,selesai tepat waktu
Untuk memastikan itu, proses pekerjaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) termal berjalan optimal, kita lakukan peninjauan lapangan ke lokasi proyek, sehingga target untuk mengurangi jumlah sampah yang diangkut ke TPA terealisasi, karena 40 ton bisa diolah secara mandiri,ungkapnya.
Selain pembangunan TPST ini, Wako juga berharap agar masyarakat meningkatkan kesadaran untuk melakukan pemilahan serta pengolahan sampah organik secara mandiri. Dengan langkah itu, tentu volume sampah yang dihasilkan dan harus dibuang ke TPA semakin dapat diminimalisir.
Pembangunan TPST ini, dilaksanakan oleh CV. Deltamas Kontruksindo dengan anggaran Rp2,8 M. TPST Bukittinggi ini, menggunakan sistem termal, pertama di Sumbar yang menggunakan teknologi pirolisis, yaitu teknik daur ulang yang dapat mengubah sampah unorganik menjadi suatu bentuk energi alternatif seperti minyak, gas dan arang, pungkasnya.
( Yus)
Komentar