Satu Nagari Satu Even di Nagari Kotopanjang Berlangsung Meriah dan Sukses

Penulis: Do | Editor: Medio Agusta

PAYAKUMBUH - Untuk ke Sembilan kalinya Pemko Payakumbuh melalui Dinas Pariwisata menggelar satu nagari satu even yang di gelar di Nagari Kotopanjang berlangsung sukses dan meriah.

Menurut Kepala Dinas Pariwisata,Pemuda dan Olahraga Payakumbuh Nofriwandi,kegiatan satu nagari satu even telah dimulai sejak bulan Mei 2024 lalulintas, diawali di Nagari Payobasuang Kecamatan Payakumbuh Timur dengan tema mencari Minantu,setelah itu berlanjut dengan tema manta asam,tandanya Minantu sudah hamil,dan di Nagari Kotopanjang ini mengambil tema sunat Rasul,tandanya si anak sudah besar dan sudah harus mengikuti Sunnah rasul untuk di Khitan,ujar Nofriwandi pada pembukaan satu nagari satu even di Nagari Kotopanjang, Minggu,24 Agustus 2024, yang dilangsungkan di Balai Adat Nagari setempat.

Lebih lanjut Kadis Parpora mengatakan, kegiatan ini mempunyai dampak yang sangat penting untuk menjaga dan melestarikan budaya Minang yang telah mulai dilupakan generasi muda Minang,katanya.

Baca Juga


Sementara ketua LKAAM Kota Payakumbuh Y.B.dt.Parnato alam dalam sambutannya menyoroti kurangnya perhatian pemko terhadap keberadaan lembaga kerapatan adat alam Minangkabau, sehingga di Payakumbuh sampai saat ini tidak mempunyai kantor, baik kantor LKAAM,Bundo Kandung dan kantor KAN yang representatif, katanya dengan nada kecewa.

"Untuk itu, kedepan saya perintahkan ketua DPRD ke depan mengawal anggaran untuk bantuan pembangunan kantor LKAAM dan KAN yang representatif serta anggaran untuk kegiatan kebudayaan guna melestarikan budaya kita, dan pak kadis tolong di catat itu,agar tahun depan dianggarkan bantuan pembangunan pelestarian kebudayaan ini", ungkap Dt.Parmato alam dengan nada tinggi.

" Kita jauh tertinggal dari daerah lain,seperti di Tanah Datar, tidak hanya kantor,malahan diberi mobil untuk operasional", tambahnya.

Sebelumnya ketua KAN Kotopanjang Endi Novera, Dt.Majo Lobiah Nan Putiah dan ketua Panitia Eki Desmawan SH Dt.Tumbaro menyampaikan bahwa, terlaksananya kegiatan ini berkat bantuan dari Disparpora Payakumbuh.

Selain acara puncak seperti hari ini,juga diadakan kegiatan lomba lagu song dengan peserta Puti bungsu utusan pasukan dan lomba marandang ubi, ujarnya.

Pada kegiatan itu, ditampilkan prosesi pelaksanaan sunat Rasul tersebut. Prosesinya dimulai dari si ibu memberitahukan kepada mamak ( niniak mamak) di kampungnya bahwa anaknya sudah saatnya di khitan dan si anak sudah pula meminta untuk disunat, lalu si mamak mengingatkan agar memberi tahu kepada bako si anak yaitu keluarga ayah si anak.

Dalam dialog orang tua ( ibu ) anak yang akan di khitan dengan bakonya,dijelaskan bahwa anak yang akan di khitan itu akan dijemput bako dan di arak dari rumah bako ke rumah si anak pada hari yang telah ditetapkan, dengan membawa dulang dan hantaran ( pemberian ) dari bako untuk anak yang di khitan.

Rombongan bako yang mengantarkan anak yang akan di khitan,disambut tuan rumah dengan penuh kekeluargaan, di bawa naik ke atas rumah untuk menikmati jamuan yang telah disiapkan tuan rumah. Diawali dengan pasambahan sirih di carano dan jamuan makan,Setelah itu baru di lewakan bahwa, si anak yang diarak tadi akan mengikuti Sunnah rasul untuk di khitan, setelah di lewakan, pihak bako yang mengantarkan menyerahkan pemberian untuk anak yang sunat Rasul, dan prosesi sunat Rasul sukses sampai disitu.(Do)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru