Penulis: MR | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG - Warga Nahdlatul Ulama (NU) Sumatera Barat menoilak tindakan yang mengarah kepada isu pecah belah di kalangan Nahdliyin serta isu tentang muktamar luar biasa yang sengaja dilakukan orang-orang tertentu terhadap NU.
Penegasan ini dikatakan Ketua PWNU Sumbar KH. Prof. Ganefri,Ph.D Kamis(12/9/2024).
Dikatakan Ganefri, Keberadaan NU di Sumbar sangat dirasakan masyarakat dan semakin mendapat tempat dalam berbagai hal.
Baca Juga
- Jalin Silahturahmi, Cawagub Sumbar Vasco Ruseimy Datangi Kediaman Ketua PWNU Sumbar Prof. Ganefri
- Jalan Silahturahmi, Cagub Apyardi Asda Sambangi Kediaman Ketua PWNU Sumbar
- Bahas Metode Pendidikan Hiwari Nabi Ibrahim, Ini Khutbah Idul Adha Ketua PWNU Sumbar Prof. Ganefri
- Ketua PWNU Sumbar Prof. Ganefri Jadi Khatib Idul Adha di Kampung Halamannya
- Ketua PWNU Sumbar Lantik PCNU Solsel
"Terutama dalam hal kemaslahatan ummat,'" kata mantan Rektor UNP dua periode ini.
Ia juga menambahkan, kepemimpinan NU dibawah Rais Aam KH Mistachul Akhyar, Khatib Aam KH Ahmad Said Asrori, Ketua Umum KH Yahya Cholil Staquf dan Sekjen Drs.H. Syaifullah Yusuf, telah membawa perubahan signifikan untuk kemajuan NU dalam rangka menjaga dan membangun peradaban manusia saat ini dan yang akan datang.
Untuk itu, kata Ganefri, bila ada upaya-upaya segelintir orang untuk memecah belah dan menyebarkan isu Muktamar Luar Biasa (MLB) NU, NU Sumbar malai dari pengurus wilayah, pengurus cabang, MWC hingga ranting dengan tegas menolaknya.
"Tidak ada tempat dan alasan bagi yang ingin memecah belah NU dan bahkan menggelar MLB. NU Sumbar menolak tegas," tutupnya. (MR)
Komentar