Penulis: MR | Editor: Marjeni Rokcalva

PADANG - Calon Wakil Gubuernur Sumbar Vasco Ruseimy lakukan pertemuan silahturrahmi di kediamanan Ketua PWNU Sumbar Prof KH. Ganefri, Ph.D di Bungo Pasang, Koto Tangah, Padang, Kamis malam (26/9/2024).

Vasco menyebutkan, kedatangannya dalam rangka meminta masukan tentang strategi membangun Sumatera Barat ke depan sekaligus meminta masukan tentang undangan UNP yang mimintanya memberikan orasi ilmiah dalam kegiatan wisuda ke-136 UNP pada hari Jumat, 27 September 2024.

Ketua PWNU Sumbar Prof.H. Ganefri, Ph.D yang didampingi Bendahara PBNU yang juga Ketua PCNU Kota Padang Drs. H. Azwandi Rahman, MM, Ketua DPW Iluni UNP Sumbar, Drs.Ir. H.Zarwan Lubis, Ketua DPW Alumni FT UNP Sumbar, Drs. Dasrizal, MM ini, memberikan saran kepada Vasco untuk mengoptimalkan dua potensi besar Sumbar, yakni pendidikan dan pariwisata serta mempercepat pembangunan infrastruktur di Sumbar.

"Sumbar ke depan hendaknya jadi pusat pendidikan dan pusat destinasi wisata di Indonesia. Baiknya dunia pendidikan, terutama perguruan tinggi (negeri dan swasta) akan mendatangkan magnet besar bagi orang untuk menyekolahkan anaknya dan sekaligus datang ke Sumbar," kata Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia ini.

Kemudian, sambung Ganefri, sebagai negeri yang indah dan elok dengan banyaknya destinasi wisata di 19 kabupaten dan kota, Sumbar sudah pantas dan layak menjadi tujuan wiasata utama di Indonesia, tentu ditambah dengan adat dan budaya sadar wisata yang baik serta infrastruktur yang memadai.

Ganefri juga menyinggung soal jalan tol dan fly over Sitinjau Lauik. Bila kedua infrastruktur ini terlaksana secepatnya di Sumbar, itu akan bisa memberikan dampak besar bagi perkembangan perekonomian Sumbar.

Bendahara PBNU yang juga Ketua PCNU Kota Padang H. Azwandi Rahman,juga memberikan masukan tentang dua komoditi utama Sumbar, yakni CPO dan karet, yang merupakan bikla diolah dengan baik sebagai produk turunan yang benilai tinggi di Sumbar dahulu dan baru diekspor, itu sangat memberikan pendapatan yang besar serta menyerap lapangan kerja yang banyak.

"Dan produk turunan, misalnya CPO jadi minyak goreng dihasilkan di Sumbar kemudian diekspor akan menambah nilai jual yang tinggi. Tentu ini harus ada kolaborasi yang baik antara Pemerintah Provinsi dengan kalangan pengusaha," alasnya.

Vasco sendiri menanggapi dan menerima berbagi masukan ini dengan serius. Bahkan, kata Vasco,ia juga sudah mempunyai program memajukan potensi ekonomi setiap nagari dengan merangsang anak muda untuk berkreatifitas di nagari masing-masing yang difasilitasi Pemprov.

"Jadi misalnya, kiat akan bangun medan nan bapaneh di seluruh nagari, dan dari sinilah direncanakan dan dibahas serta dilakuan berbagai hal dalam mengembangan nagari berikut perekonomiannya," tegasnya.

Ia juga sangat berterima kasih atas berbagai masukan dari jajaran Keua PWNU Sumbar. Ini merupakan modal yang berarti dalam membuat program pembangunan Sumbar mendatang bila memang ia ditakdirkan Yang Maha Kuasa menjadi pemimpin di Sumbar. (MR)