Penulis: Do | Editor: Medio Agusta
PAYAKUMBUH - Innalilahi Wainnailaihi Rojiun. Telah berpulang kerahmatullah salah seorang tokoh adat Minangkabau asal Luak Limopuluah, M.Y.Dt.Marajo Indo nan Mamangun pada hari Selasa(1/10/2024) pukul 15.30 WIB di rumah anaknya, di Payobadar, Kelurahan Padang Tangah Payobadar, Kecamatan Payakumbuh Tinur.
Almarhum meninggal dunia dalam usia 83 tahun setelah beberapa waktu lalu dirawat di RS.Yarsi, Bukittinggi." Mak Adang, baru dua hari pulang dari RS.Yarsi setelah dirawat selama 8 hari akibat penyakit terongkongan," ujar Ade Vinora salah seorang kemenakan almarhum menjawab awak media di rumah duka.
Jenazah almarhum pagi Rabu dibawa dari rumah anaknya ke rumah pokok(rumah gadang) di Kampung Dalam, kelurahan yang sama.
Baca Juga
- 2 Sekolah di Payakumbuh Masuk Dalam Daftar Penilaian Unit Kesehatan Sekolah Tingkat Sumbar
- Deklarasi Dukungan, KAN Koto Nan Ompek Ajak Masyarakat Menangkan Paslon Almaisyar-Joni Hendri
- Isu Daging Positif Rabies, Pj Wako Payakumbuh Kunjungi Los Daging Pasar Ibuh
- Pj Wako Suprayitno Hadiri Temu Lapang Dalam Rangka Percepatan Swasembada Pangan
- Menyelisik Kredibilitas Profesional, Pemko Payakumbuh Gelar Sosialisasi Uji Kompetensi Wartawan
Pagi Rabu(2/10/2024) ninik mamak pasukuan Payobada, dan ka ampek suku Nagari Aie Tabik, didampingi pucuak bulek urek tunggang Nagari Aia Tabik T.Dt.Paduko Rajo Lelo menggelar sidang di rumah Kampung Dalam menentukan siapa yang akan menjunjung gelar sako almarhum. Akhirnya dalam prosesi adat disepakati dan diputuskan yang akan melanjutkannya adalah Ade Vinora, salah seorang kemenakannya.
Malewakan gelar sako ini dalam sifat mati batungkek budi dipimpin ketua KAN Aie Tabik Y.Dt.Pangulu Rajo disaksikan ka ampek suku dan pucuak bulek urang tunggang Nagari Aia Tabik. Dengan demikian Ade Vinora resmi menyandang gelar Dt.Marajo Indo nan Mamangun, yang juga ka ampek suku di Nagati Aia Tabik dari pasukuan Payobada. Dalam barih balabeh Luak Limopuluah, Dt.Marajo Indo nan Mamangun dikenal juga sebagai Raja di Luak.
Sebelum jenazah almarhum di shalatkan di masjid di Baitul Karim, Payobada, di halaman rumah duka Daulat Yang Dipertuan Pagaruyung ikut memberikan kata sambutan.
Almarhum merupakan seorang pemuka adat yang gigih dalam melestarikan adat budaya minangkabau, kata Daulat Yang Dipertuan Pagagaruyung.
" Kita semua merasa kehilangan dengan berpulangnya kakanda M Y.Dt.Marajo Indo nan Mamangun. Pada hal saya masih sempat berkomunikasi dengannya beberapa waktu lalu", aku Raja Oagaruyung tersebut.
Almarhum ditempatkan di pemakaman kaum di Kampung Dalam, Payobada. Sebelum waktu zuhur masuk, proses pemakamannya sudah selesai.
Suasana rumah duka saat itu dipenuhi ninik mamak, bundo kanduang dan karib kerabat, serta lapisan masyarakat dari berbagai nagari di Luak Limopuluah dan Luak Tanah Data.
Juga terlihat hadir pengurus LKAAM Kota Payakumbuh dan Kabupaten Limapuluh Kota.(Do)
Komentar