Penulis: BM | Editor: Marjeni Rokcalva
PAYAKUMBUH -- Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang (UNP) melalui dosen Teknik Mesin mengadakan program pengabdian masyarakat yang bekerja sama dengan Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Teknik Mesin Provinsi Sumatera Barat. Program ini diimplementasikan dalam bentuk diklat upskilling dan reskilling peningkatan kompetensi guru kejuruan Teknik Mesin, yang dilaksanakan di Laboratorium CNC SMKN 2 Payakumbuh pada tanggal 28--29 September 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh guru-guru SMK dari berbagai wilayah di Sumatera Barat yang berfokus pada peningkatan kemampuan mereka dalam menghadapi tantangan di era industri 4.0.
Febri Prasetya, S.Pd., M.Pd.T., selaku ketua tim pengabdian masyarakat dosen Teknik Mesin FT UNP, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kompetensi guru-guru SMK dalam bidang pemesinan, terutama di bidang CNC, yang semakin relevan dengan perkembangan teknologi industri saat ini. "Peningkatan kompetensi guru sangat penting agar mereka bisa mengikuti perkembangan teknologi yang pesat serta mampu mentransfer ilmu yang up-to-date kepada siswa," ujarnya.
Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Ketua MGMP Teknik Mesin Provinsi Sumatera Barat, Deded Darmadi, S.Pd., M.Pd.T., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara dunia akademik dan praktisi di lapangan. "Sinergi ini sangat strategis dalam meningkatkan mutu pendidikan kejuruan di Sumatera Barat. Kami berharap para guru dapat membawa hasil pelatihan ini ke dalam proses pembelajaran di sekolah masing-masing," ungkap Deded.
Ketua panitia, Rusdi Sahara, S.Pd., M.Pd.T., juga menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dari dosen Teknik Mesin Fakultas Teknik UNP dalam mewujudkan program pengabdian masyarakat ini. Ia berharap kegiatan ini tidak hanya meningkatkan keterampilan guru dalam teknologi CNC tetapi juga mendorong guru untuk terus belajar dan berinovasi dalam mengajar. "Kami berharap pelatihan ini menjadi awal dari lebih banyak kolaborasi dan peningkatan kompetensi di masa depan, seiring dengan tuntutan era industri 4.0," tambah Rusdi.
Program ini juga mendapat sambutan positif dari para peserta yang merasa terbantu dalam memahami teknologi CNC dan aplikasinya di industri. Salah satu peserta, Aditia Olanta Putra, S.Pd, guru Teknik Mesin dari SMK Negeri 2 Solok, menyampaikan apresiasinya terhadap materi yang disampaikan selama diklat. "Pelatihan ini sangat relevan dengan kebutuhan industri saat ini. Kami jadi lebih paham bagaimana teknologi CNC diterapkan, serta bagaimana mengajarkan ini kepada siswa agar lebih siap memasuki dunia kerja," ujarnya.
Selain materi teknis tentang pengoperasian mesin CNC, para peserta juga mendapatkan pelatihan terkait pemrograman CNC yang mengintegrasikan software CAD-CAM, salah satu keahlian yang sangat diperlukan dalam industri manufaktur modern. Dengan bimbingan dari tim dosen Teknik Mesin FT UNP, para peserta berhasil melakukan simulasi dan eksekusi langsung di Mesin CNC Turning di laboratorium, yang diharapkan dapat menjadi bekal praktis ketika kembali ke sekolah masing-masing.
Di akhir kegiatan, Febri Prasetya menekankan pentingnya kesinambungan dalam program-program peningkatan kompetensi seperti ini. "Program pengabdian masyarakat seperti ini perlu dilakukan secara berkala, agar guru-guru selalu mendapatkan pembaruan pengetahuan sesuai dengan perkembangan teknologi. Kami berharap kolaborasi ini dapat terus dilanjutkan, baik dalam bentuk pelatihan, penelitian, maupun program-program lainnya," jelasnya.
Penutupan kegiatan dilakukan dengan foto bersama dan penyerahan sertifikat kepada para peserta. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang peningkatan kompetensi tetapi juga sebagai wadah untuk memperkuat jaringan antara guru-guru SMK dengan dunia akademik dan industri. Dukungan penuh dari Teknik Mesin Fakultas Teknik UNP dan MGMP Teknik Mesin Sumatera Barat menjadi kunci suksesnya program ini, sekaligus membuktikan bahwa sinergi yang kuat dapat mendorong peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Sumatera Barat.
Program pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat berkelanjutan dan menjadi inspirasi bagi kegiatan serupa di masa mendatang, guna mencetak tenaga pendidik yang kompeten dan mampu menjawab kebutuhan industri modern. Lebih lanjut harapan besar juga disematkan kepada para guru peserta diklat untuk terus meningkatkan kualitas pengajaran mereka agar bisa mencetak lulusan SMK yang siap bersaing di dunia kerja yang semakin kompetitif di era industri 4.0 ini. (BM)
Komentar