Kasus Korupsi dan Cara Membangun Kepercayaan Masyarakat Terhadap Lambaga Politik

Penulis: Shelza Putri Danty | Editor: Marjeni Rokcalva

POLITIK adalah cara bertindak dalam pergolakan atau pertempuran dalam menangani suatu masalah terhadap kekuasaan dalam sistem pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001: 886) politik merupakan segala urusan dan tindakan (kebijakan, siasat, dan sebagainya) mengenai pemerintahan negara atau terhadap negera lain

Lembaga politik adalah lembaga atau seseorang yang memegang wewenang penting dalam politik yang mengatur segala peraturan dan penerapan hukum yang tertulis maupun tidak tertulis dalam suatu negara bertujuan untuk mencapai kepentingan bersama dan kepentingan masyarakat agar tercapai suatu keteraturan dan tata tertib kehidupan bermasyarakat. Lembaga politik menunjuk pada struktur dan organisasi yang memegang kekuasaan politik dalam suatu masyarakat, termasuk negara yang memecahkan masalah tindakkan kolektif dan monopoli kekerasan.

Kepercayaan masyarakat sangat penting dalam lembaga politik karena masyaraat memiliki pengaruh besar terhadap demokrasi di Indonesia. Contohnya disaat adanya pemilihan umum dan membuka forum diskusi terbuka untuk bertanya bebas dan tidak ada unsur pemaksaan salah satu pihak.

Baca Juga


Kepercayaan memiliki peran yang penting dalam kehidupan. Ishii (2007) berpendapat bahwa tanpa adanya kepercayaan seseorang tidak akan dapat memasuki lingkungan yang baru dan membentuk relasi dengan orang lain. Kepercayaan sebagai salah satu aspek penting dalam membangun relasi sosial dalam kehidupan masyarakat.

Kepercayaan terhadap politik sangat penting untuk dibahas karena mencakup banayak hal. Diantarannya yaitu: perilaku publik, kepuasan warga negara terhadap pemerintah (Blind, 2006). Kepercayaan masyarakat berpengaruh terhadap lembaga politik, jika kepercayaannya rendah akan menimbulkan berbagai masalah. Seperti, ketidak lancaran dalam pembangun daerah, tidak suksesnya program--program yang digulirkan pemerintah, ketertarikan rendah terhadap lembaga politik sehingga berpengaruh pada aktivitas politik masyarakat dan bisa juga munculnya aksi protes yang ditunjukkan kepada pemerintah.

Maka lembaga politik perlu membangun kepercayaan masyarakat agar tidak menimbulkan masalah yang mengganggu kinerja lembaga politik.

Sebagaimana kita ketahui, lembaga politik sangat berperan penting dalam proses demokrasi di Indonesia. Tetapi semenjak era reformasi lembaga politik banyak disalahgunakan oleh para-para oknum yang tidak mementingkan rakyat lebih mengutamakan kepentingan pribadi. Akhirnya, masyarakat tidak ada rasa kepercayaan terhadap salah satu lembaga politik yaitu partai politik.

Ini terbukti saat mengadakan pemilihan umum banyaknya masyarakat yang tidak menggunakan hak suaranya. Hal ini di sebabkan banyak nya partai politik yang pernah diberikan kesempatan untuk memimpin rakyatnya dalam pemerintah negara tetapi mereka gagal membuktikan kepercayaan yang telah diberikan oleh rakyat.

Hasil survei yang di lakukan oleh Centre for strategic and International Studies (CSIS) menyatakan kepercayaan Masyarakat terhadap partai politik sangat rendah, hanya 22,4% responden yang menilai partai politik kinerja yang baik sisa nya menilai yang buruk. Hal tersebut dikarenakan saat ini partai politik bukan lah insitusi yang menjadi aspirasi publik ke pemerintah, tetapi lebih menjadi alat untuk elit-elit politik mencapai kekuasaan, kepentingan pribadi dan kepentingan partai.

Korupsi melanda Indonesia sangat serius dan merupakan kejahatan yang luar biasa (extra ordinary crime) serta menggoyahkan sendi--sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan banyaknya oknum-oknum partai yang tertangkap oleh KPK menimbulkan citra negatif terhadap bangsa Indonesia dimata internasional. Sehingga hilangnya kepercayaan masyarakat kepada partai yang di usung dan membuat masyarakat tidak menggunakan hak suaranya saat pemilihan umum.

Untuk menimbulkan kembali kepercayaan kepada masyarakat dalam memilih partai. Setiap partai politik harus menunjukan bahwa kader-kader yang dipilih oleh partai, bebas dari korupsi. Dengan melakukan diklat anti korupsi yang disertai aparatur negara. Dan memberi tahu kepada masyarakat bahwa kesalahan bukan berasal dari partai tetapi para oknum yang mencari keuntungan pribadi.

Kesimpulannya, keepercayaan masyarakat atau trust yang merupakan syarat mutlak dalam partai politik. Partai politik harus mempertimbangkan para oknum yang melakukan tindakan korupsi agar tidak terdampak buruk terhadap partai.

Adanya transparansi dalam menyampaikan informasi yang terbuka terkaitan dengan progres yang ada di politik, dalam hal ini dapat membangun rasa kepercayaan masyarakat bahwa mereka telah diberi kebebasan untuk menyampaikan pendapat dan berpartisipasi.

Dan partai politik harus cepat tanggap terhadap opini yang ada di lingkungan masyarakat agar tidak adanya kecurangan atau ketidak salah pahaman masyarakat terhadaplembagapolitik. Dan pemerintah juga harus mengadakan literasi untuk generasi berikut nya supaya tidak ada lagi kekurangan pengetahuan dalam lembaga politikkedepanya.

Penulis: Shelza Putri Danty,Mahasiswa Ilmu PolitikUniversitas Andalas Padang

(Shelza Putri Danty)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru