Penulis: Do | Editor: Medio Agusta
LIMA PULUH KOTA -- Guna mempercepat digitalisasi dan penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Diskominfo Lima Puluh Kota gelar Bimtek Aplikasi Identitas PKK Mahkota secara maraton bagi kader Dasawisma se-Kabupaten Lima Puluh Kota. Bimtek dilaksanakan selama enam hari dari tanggal 9 - 17 Oktober 2024 di Aula Rumah Dinas Bupati, Gedung UDKP Suliki, dan Aula Kantor Camat Kapur IX yang dihadiri oleh 425 orang kader Dasawisma.
Aplikasi Identitas PKK Mahkota merupakan inovasi yang dikembangkan Dinas Komunikasi dan Informatika bersama TP-PKK Kabupaten Lima Puluh Kota. Aplikasi ini dirancang khusus untuk mendukung kader PKK dalam pengelolaan dan penginputan data Dasawisma secara efektif dan efisien.
Kadis Kominfo Joni Amir saat ditemui Tim Humas mengatakan bahwa Aplikasi Identitas PKK Mahkota memiliki dampak positif dalam pelaksanaan tugas kader sehari - hari. Aplikasi ini memberi manfaat dalam penyimpanan data jangka panjang. Selain itu, data dapat diarsipkan secara mudah dibandingkan dengan data manual yang memiliki banyak resiko. Data pun jadi mudah diakses kapan saja dan dimana saja.
Baca Juga
- Tenun Lima Puluh Kota Terima Penghargaan OVOP Bintang 3 Dari Kementerian Perindustrian
- Antisipasi Kenaikan Harga Bahan Pokok, Pemkab Lima Puluh Kota Gelar Gerakan Pangan Murah
- KPU Lima Puluh Kota Gelar Debat Publik Putaran Kedua Calon Bupati dan Wakil Bupati
- Menuju Keamanan Transaksi Digital Limapuluh Kota, Diskominfo Laksanakan Konsultasi Segel Elektronik
- Situjuah Batua Dinobatkan Desa Percontohan Anti Korupsi Indonesia
"Dengan adanya aplikasi ini, dapat meningkatkan kemampuan kader PKK dalam bidang teknologi. Diharapkan nanti nya kader PKK mampu menggunakan IT dalam jangkauan yang lebih luas. Bukan hanya aplikasi Identitas PKK Mahkota saja, tetapi dapat menggunakan IT untuk mempromosikan usaha - usaha/industri rumahan yang berdampak positif bagi ekonomi keluarga," ucapnya.
Sementara itu, Kabid Aptika Erwin Gunawan berharap inovasi ini dapat meningkatkan kinerja kader Dasawisma. Selain itu, Ia berharap aplikasi tersebut dapat digunakan secara optimal dan berkelanjutan. (Do)
Komentar