Bukittinggi Raih Penghargaan di Livestock Expo 2024, Kambing PE Aboy dan Puti Jadi Sorotan

Penulis: Yus | Editor: Medio Agusta

BUKITTINGGI - Kembali Pemerintah Kota Bukittinggi, melalui Dinas Pertanian dan Pangan, mencetak prestasi gemilang. Kali ini prestasi gemilang itu di cetak dalam ajang bergengsi Livestock Expo 2024 yang berlangsung di Pasar Ternak Payakumbuh, Kelurahan Koto Panjang, pada 22-24 Oktober 2024 lalu.

Kegiatan itu merupakan agenda tahunan, Pemerintah Propinsi Sumatera Barat, sebagai wadah bagi para pelaku usaha peternakan dan masyarakat untuk menampilkan produk unggulan mereka, dengan agenda utama berupa kontes ternak dan pameran hasil peternakan.

Selain kontes ternak, Livestock Expo 2024 juga dimeriahkan oleh berbagai acara menarik, seperti lomba lagu solo bertemakan peternakan, pertandingan futsal, kompetisi membuat burger tercepat, senam massal, serta penilaian untuk petugas medik dan paramedik terbaik,ujar Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Bukittinggi Hendry.

Baca Juga


Menurut Hendry, pada ajang Expo ini juga diberikan penghargaan untuk kinerja kesehatan hewan terbaik serta layanan Puskeswan unggulan.

Pada ajang ini, Kota Bukittinggi berhasil meraih juara kedua kategori Dokter Hewan terbaik tingkat Provinsi Sumatera Barat, yang diberikan kepada drh. Tri Nola Mayasari, Sebagai Pejabat Fungsional Medik Veteriner Muda di UPTD Puskeswan Kota Bukittinggi.

Dalam kontes ternak, Bukittinggi kembali mengukir prestasi dengan meraih juara pertama untuk kategori Kambing Peranakan Etawa (PE) betina dan juara kedua untuk kategori Kambing PE jantan. Kambing PE jantan bernama "Aboy" dan betina bernama "Puti" milik Adri dari "Jam Gadang Farm", yang menjadi sorotan utama dalam acara tersebut.

Adri, yang telah mengembangkan budidaya kambing PE sejak 2003 di Kelurahan Puhun Pintu Kabun, Kecamatan Mandiangin Koto Selatan, menyebutkan bahwa budidaya kambing PE memiliki prospek cerah, terutama di lahan terbatas.

Pada bagian lain, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Bukittinggi, Hendry, yang hadir dalam penyerahan penghargaan itu, mengungkapkan bahwa budidaya kambing PE memiliki nilai ekonomis tinggi dibandingkan kambing pedaging biasa. "Dengan lahan yang terbatas, ternak kambing Peranakan Etawa dapat dikembangkan untuk menghasilkan nilai jual yang jauh lebih tinggi," ungkapnya.

( Yus )

Loading...

Komentar

Berita Terbaru