Penulis: YN/Rnd | Editor: Marjeni Rokcalva
PAINAN -Ratusan warga Kecamatan IV Jurai , KabupatenPessel menghadiri sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) nomor 4 tahun 2023 tentang penanggulangan bencana yang diadakan Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Bakri Bakar.
Sosialisasi yang dilakukan selama dua hari, Sabtu dan Minggu (1/12/2024) di Langkisau Resort Painan Salido, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan itu, dihadiri oleh tokoh masyarakat, ninik mamak, bundo kanduang, organisasi kepemudaan, serta berbagai stakeholder terkait lainnya.
Sosialisasi itu memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap mitigasi bencana. Sebab Pesisir Selatan merupakan salah satu kabupaten di Sumatra Barat (Sumbar) yang rawan dengan berbagai ancaman bencana.
Baca Juga
"Selain banjir dan tanah longsor, ancaman bencana cukup besar yang harus diwaspadai dan disikapi dengan kesiapsiagaan oleh masyarakat adalah gempa bumi yang memiliki potensi tsunami. Lokasinya berada di perairan selat Mentawai yang dikenal dengan zona megathrust Mentawai," kata Bakri Bakar.
Perda nomor 4 tahun 2023 ini, intinya mengatur soal masyarakat atau berbagai pihak terkait bisa lebih maksimal lagi dalam melakukan upaya di lapangan dalam penanggalan bencana. Sebab Perda ini mengatur langkah-langkah penanggulangan bencana mulai dari pra-bencana hingga mitigasi pasca-bencana. Misalnya, Pasal 18 menyebutkan bahwa setiap pembangunan yang memiliki risiko tinggi harus dilengkapi dengan analisis risiko bencana," jelasnya.
Pada pasal 19 juga tertuang hal yang mengatur rencana tata ruang untuk mengurangi risiko bencana, termasuk penerapan standar keselamatan dan sanksi bagi pelanggar.
Untuk diketahui, kondisi geografis Pessel yang berada disepanjang garis pantai dari utara hingga selatan sepanjang 252,5 kilometer, ancamannya tidak saja gempa yang disertai tsunami, tapi juga banjir dan tanah longsor. Sebab bagian timurnya dipagari oleh gugusan Bukit Barisan (BB) yang memiliki banyak hulu sungai dengan kemiringan yang cukup tajam, sehingga bila terjadi hujan yang cukup deras, aliran sungainya akan meluap dengan cepat dengan arus yang juga sangat deras, dan dalam seketika bisa menimbulkan banjir bandang.
Sosialisasi diharapkan dapat menambah pemahaman dan pengetahuan masyarakat dalam menghadapi bencana, serta juga meningkatkan sinergitas antar lembaga dalam penanggulangan bencana bila terjadi sewaktu-waktu di Pessel. (YN/Rnd)
Komentar