Hari Kedua Pengukuhan, Rektor Universitas Negeri Padang Kukuhkan 12 Guru Besar

Penulis: ET | Editor: Ermanto

PADANG - Pada hari kedua Rapat Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar Universitas Negeri Padang, Rektor Krismadinata, Ph.D. kembali mengukuhkan sebanyak 12 orang guru besar pada Kamis (18/12) bertempat di Auditorium Kampus UNP Air Tawar Padang.

Pada kesempatan itu, Rektor Universitas Negeri Padang, Krismadinata, Ph.D. dalam sambutannya menyampaikan bahwa guru besar yang dikukuhkan telah membuktikan kepakaran keilmuan dan diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan pengembangan Universitas Negeri Padang.

"Guru besar sebagai etalase perguruan tinggi diharapkan dapat menunjukkan kualitas Universitas Negeri Padang di mata masyarakat nasional dan dunia," jelas Rektor Krismadinata, Ph.D.

Baca Juga


Kedua belas guru besar yang dikukuhkan pada hari kedua ini adalah Prof. Dr. Yuni Ahda, M.Si., Prof. Dr. Edwin Musdi, M.Pd., Prof. Dr. Yulkifli, S.Pd., M.Si., Prof. Dr. Armiati, M.Pd., Prof. Dr. Syamsurizal, M.Biomed., Prof. Dr. Erniwati, S.S., M.Hum., Prof. Dr. Al Rafni, M.Si., Prof. Dr. Suryanef, M.Si., Prof. Dr. Elida, M.Pd., Prof. Dr. Yuliarma, M.Ds., Prof. Dr. Yuliana, S.P., M.Si., dan Prof. Dr. Yendrizal, M.Pd.

Pada kesempatan itu, Prof. Dr. Yuni Ahda, M.Si. guru besar Bidang Ilmu Biologi Molekuler dengan pidato berjudul "Genomik sebagai Penanda Molekuler: Inovasi dalam Ilmu Biologi dan Kesehatan" menyampaikan semua organisme hidup di muka bumi ini tanpa terkecuali menyimpan informasi genetiknya dalam bentuk polinukleotida DNA untai ganda dan fungsi utama DNA adalah sebagai penentu protein yang akan membangun suatu organisme dan melakukan aktivitas fungsional.

Prof. Dr. Edwin Musdi, M.Pd. guru besar Bidang Ilmu Strategi Pembelajaran Matematika dengan pidato berjudul "Pembelajaran Objek Matematika dengan Deep Learning" menyampaikan Matematika memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan manusia, karena memberikan alat dan keterampilan untuk memecahkan berbagai masalah sehari-hari dan dalam konteks masalah sehari-hari, banyak bidang yang memerlukan pemahaman matematika untuk analisis data dan pengambilan keputusan.

Prof. Dr. Yulkifli, S.Pd., M.Si. guru besar Bidang Ilmu Sistem Sensor dengan pidato berjudul "Sensor sebagai Pendukung Era Otomatisasi Digit" menyampaikan era otomatisasi digital adalah penggunaan teknologi digital untuk menggantikan atau menyederhanakan tugas manual di berbagai bidang, seperti industri, bisnis, rumah tangga, dan layanan publik dan proses ini memanfaatkan perangkat lunak, perangkat keras, sensor, IoT, dan Al untuk mengotomatisasi kerja, meningkatkan efisiensi, dan mengurangi peran manusia.

Prof. Dr. Armiati, M.Pd. guru besar Bidang Ilmu Assessmen Pembelajaran Matematika dengan pidato berjudul "Menumbuhkan Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi melalui Pengembangan Asessmen" menyampaikan Matematika merupakan matapelajaran yang dapat memicu tumbuhnya kemampuan berpikir tingkat tinggi (HOTS) pada siswa dan kemampuan HOTS sangat dibutuhkan untuk bisa eksis dalam kehidupan dan menghadapi persaingan di dunia kerja.

Prof. Dr. Syamsurizal, M.Biomed. guru besar Bidang Ilmu Biomedik dengan pidato berjudul "Genetik Marker Diabetes Melitus" menyampaikan Polimorfisme SNP rs7895340 TCF7L2 berhubungan dengan diabetes mellitus tipe-2 pada etnis Minangkabau dan jumlah sulur ujung jari tangan lebih sedikit pada penderita diabetes mellitus tipe-2 etnis Minangkabau.

Prof. Dr. Erniwati, S.S., M.Hum. guru besar Bidang Ilmu Sejarah Etnik dengan pidato berjudul "Tionghoa Padang: Dari Diaspora ke Pembentukan Identitas" menyampaikan keterbukaan ruang Padang, identitas etnis Tionghoa juga dibentuk oleh sistem sosial dan budaya Tionghoa yang cenderung berkumpul dan berserikat melalui tradisi berkongsi, baik di tingkat marga maupun yang lebih luas yaitu kongsi sosial, budaya dan pemakaman.

Prof. Dr. Al Rafni, M.Si. guru besar Bidang Ilmu Pendidikan Politik dengan pidato berjudul "Pendidikan Politik untuk Milenial di Era Disrupsi Teknologi dan Society 5.0" menyampaikan diperlukan cara-cara baru untuk belajar politik dan era society 5.0 yang muncul sebagai pengembangan dari revolusi industri 4.0 juga menimbulkan tantangan baru yang berpotensi mendegradasi peranan manusia apabila tidak bijak berteknologi, pendidikan politik transformatif serta pendidikan kritis perlu didesain untuk generasi milenial.

Prof. Dr. Suryanef, M.Si. guru besar Bidang Ilmu Kebijakan Pendidikan dengan pidato berjudul "Rekonstruksi Model Implementasi Kebijakan Pendidikan Berperspektif Innovative Gevernance dan Berbasis Budaya" menyampaikan inovasi kebijakan memberikan ruang bagi pemerintah daerah untuk mewujudkan visi dan misinya melalui implementasi pendidikan formal, pemerintah Kota Padang telah menghasilkan inovasi dalam kebijakan pendidikan berbasis budaya sebagai upaya membangun generasi muda yang religius sekaligus mempertahankan jati dirinya sebagai masyarakat Minangkabau yang memiliki filosofi adat ABS-SBK.

Prof. Dr. Elida, M.Pd. guru besar Bidang Ilmu Strategi Pembelajaran Tata Boga dengan pidato berjudul "Strategi Pembelajaran Berbasis Media Digital Terintegrasi Fun Learning; Masa Depan Pendidikan Tata Boga yang Transformatif " menyampaikan fun learning bukan berarti pembelajaran tanpa kedisiplinan atau tanpa tujuan, sebaliknya, ini adalah pendekatan yang membuat pembelajaran menjadi relevan, menarik, dan berdaya guna, sehingga siswa tidak hanya belajar, tetapi juga menikmatinya.

Prof. Dr. Yuliarma, M.Ds. guru besar Bidang Ilmu Strategi Pembelajaran Tata Busana dengan pidato berjudul "Optimalisasi Strategi Pembelajaran Training Learning Model Yuliarma dalam Pendidikan Tata Busana Menuju Industri 4.0" menyampaikan pendekatan training learning telah terbukti efektif dalam meningkatkan keterampilan dan kreativitas peserta didik di bidang tata busana, namun, keberhasilannya memerlukan dukungan penuh dari institusi pendidikan, pengajar, pelaku industri, dan pemerintah.

Prof. Dr. Yuliana, S.P., M.Si. guru besar Bidang Ilmu Ilmu Gizi Masyarakat dan Sumber Daya Keluarga dengan pidato berjudul "Transisi Gizi dan Peran Strategis Keluarga dalam Mencapai Ketahanan Pangan" menyampaikan transisi gizi menunjukkan perubahan pola makan yang dapat berdampak positif maupun negatif terhadap kesehatan masyarakat dan transisi ini menciptakan tantangan besar dalam mengatasi masalah kelebihan gizi, kekurangan gizi, dan defisiensi mikronutrien, atau yang lebih dikenal dengan 'Tiga Beban Malnutrisi' atau Triple Burden of Malnutrition (TBM).

Prof. Dr. Yendrizal, M.Pd. guru besar Bidang Ilmu Pendidikan Manajemen Kepelatihan Olahraga dengan pidato berjudul "Pengaruh Latihan Beban Dan Kemampuan Motorik Terhadap Kekuatan Otot: Sebuah Desain Eksperimen Faktorial" menyampaikan berdasarkan kesimpulan dalam penelitian ini maka perlu bagi instruktur, praktisi, dan atlet untuk mempertimbangkan kemampuan motorik dalam latihan beban agar menghasilkan kekuatan otot yang optimal. (ET)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru