Penulis: Medio Agusta
MUSRENBANG KECAMATAN MKS, USULKAN 34 KEGIATAN
BUKITTINGGI - Kecamatan Mandiangin Koto Selayan (MKS) Kota Bukittinggi menggelar musrenbang kecamatan di Aula Kantor Camat MKS, Rabu (19/02). Kegiatan ini dibuka langsung Wakil Walikota Bukittinggi Irwandi didampingi Kepala Bapelitbang Rismal Hadi, Camat MKS Erizal dan Anggota DPRD, Ibra Yaser.
Camat MKS, Erizal, menyampaikan, kegiatan yang diusulkan dari musrenbang kecamatan ini, merupakan hasil dari musrenbang kelurahan dan beberapa usulan dari kecamatan langsung.
Baca Juga
- Sekcam ABTB Syukri Naldi promosi Jadi Camat MKS
- Satu Bulan Gaji Erman Safar Diserahkan Untuk Bonus Bagi Juara Umum MTQ Nasional Ke 40 Bukittinggi
- MTQ Nasional Ke 40 Kota Bukittinggi Di Tutup, Kec.MKS Sebagai Tuan Rumah Berhasil Menuai 2 Sukses
- Kecamatan Mandiangin Koto Salayan Gelar Musrenbang
- Camat MKS Bukittinggi Nyaris Tabik Suga Dibohongi Karyawan WNA Tanpa Dokumen Tinggal di Wilayahnya
"Musrenbang tahun ini ada 34 kegiatan yang diusulkan. Bidang Infrastruktur ada 15 kegiatan, bidang ekonomi 5 kegiatan, bidang sosial budaya 10 kegiatan dan bidang pemerintahan 4 kegiatan," jelasnya.
Wakil Walikota Bukittinggi, Irwandi, menyampaikan, musrenbang prinsipnya bukan mengajukan kebutuhan dalam bentuk infrastruktur, tapi bagaimana musyawarah dalam menciptakan kebersamaan dalam membangun daerah melalui bidang lainnya. Disinilah salah satu peran penting 436 dasawisma yang ada di kecamtan MKS. Dasawisma menjadi sarana mempererat tali silaturrahmi meingkatkan pemberdayaan masyarakat.
"Pembangunan itu bukan hanya fisik saja, masih banyak program non fisik yang dapat diusulkan. Untuk itu, melalui musrenbang kegiatan itu dapat diusulkan, sehingga apa yang diusulkan diharapkan dapat dilaksanakan. Namun harus dipahami, prioritas di kelurahan belum tentu jadi prioritas di kecamatan dan prioritas di kecamatan belum tentu prioritas di tingkat kota," ungkap Irwandi.
Saat ini pemerintah juga sudah mulai didukung dengan dana kelurahan. Sehingga sejumlah kegiatan sudah bisa dilaksanakan dengan dana itu dan tidak lagi diusulkan dalam musrenbang.
"Kami berharap, hasil musrenbang betul betul merupakan prioritas yang bisa diakomodir oleh pemko Bukittinggi. Apa yang tidak diakomodir langsung, bukan berarti tidak penting, tapi mungkin saja sudah masuk kegiatan SKPD terkait atau juga masuk dalam kegiatan melalui dana pokir anggota DPRD," ujar Wawako yang diamini Kepala Bapelitbang, Rismal Hadi.
Sementara itu, Anggota DPRD Bukittinggi, Ibra Yaser, menyampaikan, hasil musrenbang mejadi salah satu aspirasi masyarakat yang menjadi kebutuhan umum.
"Untuk itu hasilnya tentu akan kami kawal. Selain itu, beberapa usulan masyarakat, akan diupayakan juga melalui pokir. Jadi yang tidak masuk dalam hasil musrenbang nantinya, kita upayakan melalui dana pokir," ujarnya.
Med
Komentar