Penulis: yus | Editor: Marjeni Rokcalva
BUKITTINGGI - Efek virus Corona yang berpengaruh terhadap harga bawang putih, masih terasa di Kota Bukittinggi. Karena Harga bawang putih belum stabil, membuat Pemko Bukittinggi menggelar olerasi pasar untik kedua kalinya di bulan Pebruari 2020 ini. Tahap pertama operasi pasar yang dilakukan Pemko Bukittinggi 19 Pberuari 2020. Operasi pasar itu untuk merespon keluhan masarakat. Pemko Bukittinggi bekerjasama dengan Pemprov melalui Dinas Pangan Prov.Sumatera Barat menggelar Operasi Pasar Bawang Putih Murah ke II, Rabu (26/02). Berlokasi di Pasar Bawah (depan Surau Inyiak Jambek) dan Pasar Simpang Aur.
Setelah sempat stabil paska digelarnya Operasi Pasar Bawang Putih Murah tanggal 19 Februari lalu, harga bawang putih kembali melonjak beberapa hari belakang hingga mencapai Rp 40 ribu/kg. Menyikapi hal tersebut, Pemko bekerjasama dengan Pemprov menggelar Operasi Pasar untuk kedua kalinya dengan tujuan menekan laju kenaikan harga bawang putih di pasar.
Menurut Kabid.Ketahanan Pangan Dinas Pertanian Kota Bukittinggi, Erlina, operasi pasar kali ini kembali digelar karena harga bawang putih di pasar belum stabil. "Kita kembali bekerjasama dengan Pemprov menggelar operasi pasar di lokasi yang sama seperti operasi pasar pertama, yakni Pasar Bawah dan Pasar Simpang Aur, dengan harga jual Rp 32 ribu/kg.
"Untuk operasi kali ini, disamping membawa komoditas bawang putih, juga ditambah dengan gula pasir dan minyak goreng," ujar Erlina.
Lebih lanjut, Erlina juga memaparkan bahwa Operasi Pasar I lalu disambut baik oleh masyarakat karena dapat mendistribusikan sebanyak 1,5 ton dari 2 ton bawang putih yang disediakan. Untuk Operasi Pasar tahap II ini kembali digelontorkan bawang putih sebanyak 2 ton dengan distribusi 1 ton untuk masing-masing lokasi tersebut.
Terkait dengan keberlanjutan pelaksanaan Operasi Pasar, Erlina menuturkan akan melihat perkembangan harga bawang putih ke depan terlebih dahulu. "Kita akan pantau harga bawang putih kedepan. Apabila masih belum stabil, kita akan koordinasikan kembali dengan Pemrpov untuk pelaksanaan Operasi Pasar berikutnya", ujar Erlina. (yus)
Komentar