Penulis: Marjeni Rokcalva
AMBON - Rabu, 26 Februari 2020 pukul 14.33.12 WIB wilayah Maluku diguncang gempa tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki parameter awal dengan magnitudo M=6,7 yang kemudian dimutakhirkan menjadi M=6,0. Episenter gempabumi terletak pada koordinat 7.68 LS dan 131.19 BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 56 km arah Barat Laut Kota Saumlaki, Maluku pada kedalaman 63 km.
Menurut Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono, ST.,Dipl. Seis., M.Sc., jenis dan mekanisme gempabumi bila memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktifitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan mendatar (strike slip).
Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Saumlaki IV MMI ( Bila pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah ), Tual II MMI ( Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang ). Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI.
Baca Juga
- Siap-Siap! Siang Ini Diumumkan, PT KAI Sumbar Gelar Lomba Mural
- Siang Ini, Gubernur Sumbar Bakal Melantik Pj. Sekdakab. Solsel Yang Baru
- BREAKING NEWS: Siang Ini Bertambah Lagi Satu Warga Tanah Datar Positif Covid-19, Total 10 Orang
- BREAKING NEWS: Lagi, Siang Ini Bertambah 6 Warga Sumbar Positif Covid-19, Total 319
- Siang Ini Sekitar 150 Orang Rombongan Turis Asal China Tiba di Sumbar, BIM Pasang Thermo Scanner
Gempabumi Susulan:
Hingga hari Rabu, 26 Februari 2020 pukul 14.50 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali kedalam rumah.
Pastikan informasi resmi hanya bersumber dari BMKG yang disebarkan melalui kanal komunikasi resmi yang telah terverifikasi (Instagram/Twitter @infoBMKG), website (http://www.bmkg.go.id atau inatews.bmkg.go.id), atau melalui Mobile Apps (IOS dan Android): wrs-bmkg atau infobmkg. Rel /MR
Komentar