Penulis: Rel/GN | Editor: Marjeni Rokcalva
BUKITTINGGI - Pengaruh globalisasi di satu sisi dapat membawa kita menuju masyarakat modern. Namun di sisi lain pengaruh globalisasi itu bisa menggerus nilai-nilai dasar yang ada dalam adat kita Minangkabau. Dalam membentengi nilai-nilai adat agar tidak tergerus pengaruh globalisasi, maka penguatan lembaga-lembaga adat di nagari menjadi sangat penting.
Demikian intisari dari paparan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Sumbar Drs. H. Syafrizal, MM. Datuak Nan Batuah saat membuka Orientasi Penguatan Kelembagaan Adat Angkatan II/2020 di Novotel Bukittinggi, Senin (24/2).
Menurut Drs. H. Syafrizal, MM., sangat disayangkan di kalangan generasi muda di nagari ada anggapan bahwa semua yang datang dari luar itu terbaik. Ini yang membuat generasi muda terjerumus, apalagi perkembangan teknologi yang tanpa saringan mempercepat terjerumusnya generasi kepada nilai-nilai yang tidak baik.
Baca Juga
- Bupati Pessel Tekankan Pentingnya Pendampingan Terhadap Petani
- Menkumham Tekankan Pentingnya Literasi Keagamaan Lintas Budaya
- H Khairunas : Pentingnya Integrasi Percepatan Penurunan Stunting di Solsel
- Bupati H. Khairunas Tekankan Lagi Pentingnya Kedisiplinan Pegawai
- Peserta CFD Diedukasi Pentingnya Kesehatan Jantung
Karena itu, kata Kadis PMD Sumbar Drs. H. Syafrizal, MM, penguatan lembaga adat dan peran pemangku adat serta pemuka agama menjadi hal yang patut mendapat perhatian pemerintah. Melalui orientasi yang dilakukan Dinas PMD inilah diharapkan bisa menjawab sebagian kegelisahan atas merosotnya nilai-nilai adat di nagari.
Bak gayung bersambut, Anggota DPRD Sumbar Firdaus, S.Hi yang tampil sebagai nara sumber, juga mengatakan akan mendorong upaya-upaya penguatan kelembagaan adat ini. Kongkritnya adalah dengan memberi ruang penganggaran untuk orientasi pemangku adat, ninik mamak dan tokoh-tokoh pemuda. "Saya komit dan tetap akan support dengan penganggaran kegiatan penguatan kelembagaan adat ini," kata Firdaus, S.Hi., Anggota DPRD Sumbar dari Partai Kebangkitan Bangsa.
Menurut Panitia Pelaksana Orientasi Penguatan Kelembagaan Adat Angkatan II/2020, Dra. Hendrawati Roza, M.Si., peserta orientasi ini berjumlah 160 orang berasal dari Kabupaten Padang Pariaman, yang terdiri dari Pengurus KAN, Ninik Mamak, Bundo Kanduang dan Tokoh Pemuda.
Sebagai tema dari orientasi ini adalah "Melalui Penguatan Kelembagaan Adat Kita Perkuat Masyarakat Hukum Adat". Sejalan dengan tema itu, dalam kegiatan 24-26 Februari 2020 ini ditampilkan nara sumber yang berasal dari Pemda, DPRD Sumbar, Tim Konsolidasi Penguatan Kelembagaan Adat serta pakar.
Ditambahkan Dra. Hendrawati Roza, M.Si, yang juga Kabid Kelembagaan Masyarakat dan Adat Dinas PMD Sumbar ini, dari kegiatan orientasi ini diharapkan meningkatnya penguatan kelembagaan KAN dan sekaligus peserta meningkat peran dan fungsinya sebagai mitra pemerintah dalam seluruh aspek pembangunan. (Rel/GN)
Komentar