Penulis: Marjeni Rokcalva
PAINAN - Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMP2TSP) Kabupaten Pesisir Selatan, Drs.Suardi. S M.Si, Kamis (27/02) di ruang kerjanya menyebutkan, perkembangan investasi dan perizinan di Kabupaten Pesisir Selatan mengalami kenaikan yang luar biasa pada dua tahun belakangan ini. Hal ini dapat dilihat dari jumlah investasi Penanaman Modal Asing (PMA), Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Non PMDN.
Pada tahun 2018 target investasi PMA, PMDN dan Non PMDN Rp. 180 miliar sedangkan terealisasi sebesar Rp. 442 miliar atau capaian 246 persen sementara pada tahun 2019 target investasi PMA, PMDN dan Non PMDN Rp. 190 miliar dan terealisasi sebesar Rp. 525 miliar lebih atau capaian 277 persen.
Menurut Suardi, pada dua tahun belakangan ini perkembangan investasi dan perizinan di Pesisir Selatan mengalami peningkatan yang luar biasa, apalagi belakangan ini Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan tengah gencar-gencarnya mengembangkan potensi wisata handalan daerah ini.
"Investasi memiliki peran strategis meningkatkan perekonomian daerah. Investasi akan menghasilkan barang, jasa, lapangan kerja dan nilai tambah ekonomis masyarakatnya. Sehingga, dalam pengembangan perlu ada kesepahaman antara instansi terkait maupun dengan pemerintah, pelaku usaha, baik penanaman modal asing maupun dalam negeri," ulasnya.
Sedangkan untuk pengembangan perizinan di Kabupaten Pesisir Selatan. target izin tahun 2018 sebanyak 3500 izin dan terealisasi sebantak 4.440 izin. Pada tahun 2019 target sebanyak 4.000 izin dan terealisasi sebanyak 5.456 izin.
"Peningkatan izin ini tidak terlepas atas apa yang kita lakukan selama ini, yakni melakukan sosialisasi terhadap masyarakat atas pentingnya mengurus izin," ujar Suardi. Hms/09
Komentar