Penulis: Marjeni Rokcalva
JAKARTA - Pemerintah melansir data baru soal penyebaan Virus Corona. Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona, Achmad Yurianto mengungkapkan ada dua lagi orang yang dinyatakan positif corona atau covid-19. Sehingga sampai saat ini ada 4 pasien yang dinyatakan positif corona hingga 6 Maret 2020.
Hal ini diungkapkan setelah pemerintah melakukan tracing kepada orang-orang yang berhubungan baik kontak langsung maupun tidak terhadap dua pasien positif corona. Pasien positif corona awal disebut pasien 01 dan 02 positif.
Kemenkes mencatat ada 80 orang, yang berada di tempat itu pada saat event berlangsung. Kala itu event pertemuan hingga dansa.
Baca Juga
- BREAKING NEWS: Polres Padang Panjang Tutup Jalan Lembah Anai Sejak Tadi Malam
- Breaking News: Pangkalan Dilanda Banjir, Jalan Sumbar Riau Kembali Lumpuh
- BREAKING NEWS: Satu Meninggal Akibat Tabrakan Minibus Kontra Dump Truck di Jalinsum Dharmasraya
- Breaking News: Turki Digoyang Gempa M7,8, Guncangan sampai Yunani & Lebanon
- Breaking News : Terjadi Tabrakan Beruntun Di Jalan Lintas Bukittinggi - Padang Panjang
"80 orang ini gabungan terdiri dari tamu, pegawai. Termasuk orang-orang di sekitar itu yang memungkinkan terjadinya kontak, misalnya tukang parkir," kata Yurianto.
Dinkes DKI dibantu Kepolisian, dari 80 orang akhirnya mengerucut jadi 20 orang. "Kami lakukan pendalaman lagi. Kemudian dikerucutkan jadi 7 orang," katanya.
"Kita lakukan pemeriksaan dari 7 orang. Dua orang confirmed positif corona," kata Yurianto di Istana, Jumat (6/3/2020).
Pasien ini disebut pasien 03 dan 04. "Dinyatakan positif corona di Jakarta," katanya.
Sebagai tambahan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah memiliki protokol komunikasi terkait dengan wabah virus corona atau Covid-19.
Salah satunya, dari aspek kesehatan sudah jelas, kapan seseorang harus ke rumah sakit atau faskes terdekat jika memiliki gejala ini.
"Tentunya dari sisi aspek kesehatan sudah jelas, di mana misalnya ada masyarakat yang merasa tidak sehat," kata Sekjen Kemenkes, Oscar Primadi di Kantor KSP, Jumat (6/3/2020).
"Yang kita patok adalah suhu tubuh pada posisi demam 38 derajat celcius. Ada gejala batuk, pilek, yang pasti istirahatlah yang cukup di rumah kalau kondisi seperti itu terjadi."
Nah, bila gejala tersebut ditambah dengan sesak napas baru lah kunjungi faskes maupun rumah sakit.
"Bila perlu minum yang banyak dan bila keluhan berlanjut kemudian disertai kesulitan bernapas misalnya, segara berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat. Bisa ke puskesmas bila RS jauh, atau bisa langsung ke RS. Sehingga tidak ada lagi persoalan rujukan di sini," tegas Oscar. (***)
Editor
Sumber: cnbcindonesiacom
Komentar