Penulis: Je | Editor: Marjeni Rokcalva
PASAMAN - Tujuh warga Kabupaten Pasaman yang dinyatakan hilang sejak Rabu, akhirnya ditemukan selamat. Koordinator Pos Basarnas Pasaman Zulfahmi mengatakan, tujuh korban sudah ditemukan dengan kondisi selamat sekitar pukul 10.55 WIB, Jumat (6/3/2020) . Namun korban dalam kondisi lemas karena kehabisan logistik.
Diceritakan Zulfahmi, sebagaimana ditulis instagram resmi Basarnas Pasaman (@basarrnaspasaman) satu tim masyarakat yang berangkat lebih dulu ke lokasi pada Kamis (5/3/2020) malam.
"Tadi malam delapan orang masyarakat melakukan pencarian ke lokasi. Kami mendapatkan informasi dari mereka bahwa ketujuhnya ditemukan," sambungnya
Kemudian, Tim penyelamat gabungan (Basarnas, TNI-Polri dan BPBD langsung melakukan proses evakuasi dan membawa semua korban ke Simpang Duku untuk selanjutnya diserahkan ke pihak keluarga.
Sebelumnya dilaporkan tujuh warga Pasaman dilaporkan hilang di hutan dekat hulu Sungai Batang Pasaman daerah Simpang Duku, Jorong Air Dingin, Nagari Simpang Tonang, Kecamatan Dua Koto, Pasaman, Rabu (4/3/2020). Tujuh korban berangkat pada (4/3/2020) untuk survei lokasi tambang emas yang berada di hulu Sungai Batang Pasaman. Mereka berencana akan kembali pada sorenya. Akan tetapi tak kunjung pulang dan dilaporkan hilang.
Dari tujuh korban, tiga diantaranya merupakan warga Kampung Simpang Duku, Jorong Kelabu, Nagari Simpang Tonang, Kecamatan Dua Koto yaitu Eliwasman (57), Hariyanto (55) dan Ramlan (38). Empat lagi merupakan warga Kecamatan Bonjol yaitu Markulin (65), Yulhendri (28), Basri (48), dan Danil (48).
Penemuan ketujuh warga juga dibenarkan Kapolres Pasaman AKBP Hendri Yahya SE melalui Kapolsek Duo Koto Iptu Nofrizal SH. Ia mengatakan pihaknya menerima informasi ditemukannya tujuh korban dari satu tim masyarakat yang berangkat lebih dulu ke lokasi pada Kamis malam lalu.
Tim Evakuasi yang terdiri dari SAR gabungan TNI-Polri dan BPBD saat ini sedang menuju lokasi ditemukannya korban dan untuk sampai ke lokasi tersebut team memerlukan waktu sekitar 6 hingga 7 jam perjalanan
Tim gabungan juga membawa logistik dan berbagai perlengkapan lainnya untuk menyelamatkan korban. Kami juga tengah menyiagakan tim medis dari Puskesmas Simpang Tonang untuk pertolongan korban. Kita berharap semua korban secepatnya diserahkan kepada pihak keluarga," ungkap Kapolsek Duo koto dilansir dari polri.go.id. (Je)
Komentar