Penulis: RelKom/ci | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG PANJANG - Umur tidak menjadi alasan bagi seseorang untuk berkarya. Itulah yang kita lihat pada peserta Lomba Baca Puisi yang tengah digelar Pemerintah Kota Padang Panjang melalui Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
Rosmidar (75) berasal dari Batipuh, Kabupaten Tanah Datar. Salah satu peserta tertua pada Lomba Baca Puisi Tingkat Sumatera di Festival Literasi yang kedua ini yang berlangsung di Lapangan Khatib Sulaiman Bancah Laweh, Jum'at (13/3).
Sebanyak 60 orang peserta yang mengikuti lomba tersebut. Meski umur terbilang tua dari para peserta lainnya, tidak menyuruti semangat Ibu Rosmidar dalam membaca Puisi.
Baca Juga
- Medio Agusta, Wartawan Beritaminang Menyandang Gelar Dt.Bandaro Hijau
- BREAKING NEWS: 51 Orang di Sumbar Positif Covid-19 Senin Pagi
- BREAKING NEWS: 233 Orang di Sumbar Positif Covid-19 Minggu Pagi
- Pemko Padang Sambut Baik Gerakan Milenial Peduli Lingkungan
- BREAKING NEWS: Lagi, 73 Orang Positif Covid-19 di Sumbar Sabtu Pagi
Peserta akan membacakan puisi yang dikutip dari Buku Puisi Epitaf Kota Hujan, sementara Juri dalam lomba tersebut diantaranya Dr. Yusril, S.S, M.Sn, Dr. Dharminta Soeryana, S.Sn, M.Sn dan Iyut Fitra.
Ia mengatakan membaca puisi menjadi ajang untuk kita mengekpresikan syair demi syair yang telah tersusun serta memiliki makna yang mendalam. Saat ini minat generasi muda sangat kurang dalam membaca karena mereka disibukkan dengan teknologi yang tengah berkembang.
"Ini tidak hanya sekeder hobi, tetapi saya ingin melihatkan kepada generasi muda bahwa berpuisi itu menyenangkan dan tidak dituntut umur, dimanapun, kapanpun kita bisa melakukannya," ujar Ibu Rosmidar. (RelKom/ci)
Komentar