Penulis: Marjeni Rokcalva
JAKARTA - Setelah dinyatakan positif terinfeksi virus Corona (Covid-19) Menteri Perhubungan ( Menhub) RI Budi Karya Sumadi kini dirawat intensif dengan ia merupakan pasien positif COVID-19 No.76. Menteri yang akrab disapa BKS ini beberapa hari sebelumnya melakukan sederet aktivitas agenda rapat dan kunjungan kerja.
Budi Karya selama ini dikenal sebagai anggota kabinet yang hampir jarang mengambil jatah libur, termasuk saat akhir pekan. Jam terbangnya sebagai menteri, banyak dihabiskan untuk kunjungan kerja dalam rangka mengecek kesiapan infrastruktur konektivitas.
Berikut aktivitas Budi Karya dalam dua pekan terakhir seperti yang dicacat Kompas.com dari akun Twitter pribadi dan laman resmi Kementerian Perhubungan yang rutin memberitakan aktivitasnya, Minggu (15/3/2020).
Baca Juga
- Medio Agusta, Wartawan Beritaminang Menyandang Gelar Dt.Bandaro Hijau
- BREAKING NEWS: 51 Orang di Sumbar Positif Covid-19 Senin Pagi
- BREAKING NEWS: 233 Orang di Sumbar Positif Covid-19 Minggu Pagi
- Pemko Padang Sambut Baik Gerakan Milenial Peduli Lingkungan
- BREAKING NEWS: Lagi, 73 Orang Positif Covid-19 di Sumbar Sabtu Pagi
11 Maret
Budi melakukan pertemuan dengan Menteri Infrastruktur dan Manajemen Air Belanda, Cora Van Nieuwenhuize, di kantor Pelindo II, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Pertemuan tersebut membahas peluang kerja sama kedua negara di sektor transportasi. Beberapa proyek infrastruktur yang dapat kami kerjasamakan antara lain, pengembangan sistem transportasi yang cerdas dan ramah lingkungan di Ibu Kota Baru Negara baru di Kalimantan Timur dan proyek pengembangan Pelabuhan Ambon.
4 Maret
Budi Karya bersama dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono melakukan pengecekan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Ini terkait dengan rekomendasi Komite Keselamatan Konstruksi PUPR untuk menyetop sementara proyek kereta cepat.
Tampak dalam unggahannya, Budi Karya tengah bersama dengan Basuki Hadimuldjono dalam satu mobil.
2 Maret
Budi Karya melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Majalengka guna meninjau langsung perkembangan Bandara Kertajati. Ini dilakukan untuk memastikan kesiapan bandara itu sebagai tempat mendarat pesawat Garuda Indonesia yang mengangkut anak buah kapal (ABK) Diamond Princess dari Yokohama, Jepang.
Masih di hari yang sama, sore harinya, mantan Dirut Angkasa Pura II ini menuju ke PLTU Indramayu. Pembangkit milik PLN ini diketahui memiliki dermaga yang bisa digunakan KRI Suharso untuk proses karantina menuju Pulau Sebaru.
Pesawat Garuda Indonesia yang membawa 69 WNI tersebut, mendarat di Bandara Kertajati pada Minggu (1/3/2020) pukul 23.00 WIB. Setelah mendarat, ke-69 WNI dibawa ke Dermaga PLTU Indramayu pada Senin (2/3/2020) dinihari pukul 00.20 WIB untuk dibawa ke Kepulauan Seribu.
Turut hadir dalam kegiatan ini Menteri Koordonator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo.
Lalu Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Bupati Majalengka Karna Sobahi, Pangdam Siliwangi, Kapolda, Sesmen Kemenkes, dan pejabat terkait lainnya.
29 Februari
Menhub melakukan konferensi pers di Bandara Soetta dengan 3 BUMN operator bandara terkait pemberian insentif penerbangan dari dan ke 10 destinasi pariwisata.
Dengan insentif yang berasal dari Pemerintah, AP I dan II, Airnav Indonesia dan Pertamina, diskon tarif pesawat yang diberikan maskapai bisa mencapai 40-50 persen.
Budi Karya menyebut pemerintah mengalokasikan dana APBN sekitar Rp 500 miliar untuk memberikan diskon tarif sebesar 30 persen. Diskon tarif diberikan kepada 25 persen dari total jumlah penumpang dalam satu penerbangan dari dan ke 10 Destinasi tersebut.
Sempat dirawat karena gejala tifus
Sebelumnya Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati sempat mengungkapkan kalau Budi Karya tengah menderita sakit tifus dan asma, bukan karena terjangkit virus corona.
"Beliau tengah dalam perawatan di rumah sakit karena penyakit tifus dan asma yang sudah lama diderita," kata Adita seperti dikutip dari Antara, Sabtu (13/3/2020).
Namun dalam konferensi pers di Istana, Menteri Sekretaris Negara Pratikno mengumumkan bahwa Budi Karya positif terjangkit virus Corona.
Sejak jadi Menteri Perhubungan, Budi Karya memang hampir tak pernah libur untuk melakukan beberapa agenda ke sejumlah daerah, terutama untuk mengecek kesiapan infrastruktur konektivitas.
Budi Karya diketahui jatuh sakit dan menderita gejala tifus sejak dalam rangkaian kunjungan kerjanya ke beberapa lokasi di Sulawesi. (***)
Editor
Sumber: kompas.com
Komentar