Penulis: Marjeni Rokcalva
BATUSANGKAR - Salah seorang staf DPRD Tanah Datar, Sumbar yang dinyatakan terifeksi Covid-19 dirujuk ke RSU Ahmad Muchtar Bukittinggi. Yang bersangkutan baru saja kembali melakukan perjalanan dinas ke Jakarta. Sementara yang pernah kontak dengan pasien dilakukan isolasi.
"Sebanyak 48 orang yang pernah kontak dengan pasien postif Covid-19 ini dikarantina," ujar Wakil Bupati Tanah Datar, Zuldafri Darma didampingi unsur Forkopimda saat menjelaskan aksi nyata yang dilakukan Pemerintah Daerah Tanah Datar guna memutus mata penyebaran Covid-19.
Karantina atau isolasi mulai dilakukan Kamis (26/03/2020) malam secara mandiri di kediaman masing-masing. Pemerintah daerah telah mempersiapkan lokasi, SDM dan sarana prasarana untuk karantina. Di samping itu, menugaskan tim gugus tugas menyusun rencana aksi karantina.
Baca Juga
- 8 Siswa dan 8 Guru Positif Covid-19, Wako Padang Imbau Perketat Prokes dan Vaksinasi Anak
- Alhamdulillah, Tidak Ada Penambahan Kasus Positif Covid-19 di Sumbar
- Waspada! Ada 83 Kasus Konfirmasi Positif Covid-19 Saat Pelaksanaan PON XX Papua
- Selasa 3 Warga Pessel Positif Covid-19, 43 Orang Sembuh
- Selasa, 22 Warga Pessel Positif Covid-19 dan 57 Sembuh
"Masyarakat jangan sampai panik dengan kondisi ini, melainkan biasakan hidup sehat, kurangi keluar rumah dan jaga jarak dengan orang lain," tukas Zuldafri Darma.
Staf DPRD yang dinyatakan positif terjangkit Covid-19, sebelumnya diketahui baru kembali dalam Kunjungan Kerja (Kunker) bersama beberapa anggota DPRD ke Jakarta. Ia mengalami demam dan batuk yang menjadi salah satu gejala Covid-19.
Yang bersangkutan dirujuk ke RS Ahmad Muchtar (RSAM) Bukittinggi. Setelah dilakukan pemeriksaan labor, ia dinyatakan positif dan mendapat perawatan dan diisolasi. Editor/Fen
Sumber: Suhanews.co.id
Komentar