3 Orang Status PDP Covid-19 di Pessel, 89 Orang ODP

Penulis: Marjeni Rokcalva

PAINAN - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan Sumbar, terus melakukan berbagai langkah dan upaya guna memutus rantai penyebaran Virus Corona (Covid-19) di tengah masyarakat. Diantaranya menghimbau warga yang baru datang dari luar Pessel melaporkan diri dan melakukan isolasi selama 14 hari di rumah. Disamping itu, masyarakat diminta tidak mendekati dan membuat kerumunan, seperi melakukan kenduri alias baralek.

Penegasan ini dikatakan Kabag Humas dan Protokoler Setdakab Pessel Rinaldi, sehubungan dengan langkah-langkah percepatan penanganan Covid-19 di Pessel.Disebutkan Rinaldi, mengutip pernyataan Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto menyatakan kontak dekat sebagai faktor utama pertambahan jumlah kasus COVID-19 di Tanah Air.

"Ada kontak dekat yang terjadi dengan kasus ini, sehingga mengakibatkan penularan kemudian memunculkan angka pasien sakit," kata Yurianto dalam konferensi di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (27/3/2020).

Jumlah positif COVID-19 di Indonesia meningkat signifikan dari 893 kasus pada Kamis (26/3) menjadi 1.046 kasus pada Jumat pukul 12.00 WIB. Peningkatan jumlah kasus itu, menggambarkan masih adanya penularan penyakit di tengah masyarakat sehingga masih ada kontak dekat yang terjadi.

Mencermati hal tersebut, pemerintah mengajak masyarakat untuk bersama-sama memutus rantai penularan virus dengan mematuhi anjuran menjaga jarak aman minimum 1,5 meter.

Update Sabtu

Sementara itu, update keadaan perhari, Sabtu (28/3/20200 pukul : 13.00 WIB data pantauan terhadap penanganan Covid-19 di Pessel, sebagai berikut :

1. Orang dengan status Notifikasi 477 orang.

2. Orang Dalam Pemantauan (ODP) 89 orang.

3. Pasien Dalam Pengawasan (PDP), 3 (tiga) orang.

4. Pasien yang Positif satu orang, dirawat di M.Jamil Padang.

"Terhadap yang PDP tersebut, dua orang dirawat di Rumah Sakit M.Jamil Padang dan satu Rumah Sakit M.Zein Painan," pungkasnya. RND/Je

Loading...

Komentar

Berita Terbaru