Penulis: iyos | Editor: Marjeni Rokcalva
SAWAHLUNTO - Pimpinan Dewan dan Ketua Fraksi-fraksi yang ada di DPRD Kota Sawahlunto, Sumatera Barat, sepakat menggeser anggaran perjalanan dinas Anggota Dewan senilai Rp 1 miliar untuk tahap ini, yang di alokasikan untuk membantu pemko dalam penanganan pencegahan masuknya virus covid -19 yang kini mulai mengancam kota tambang batubara bawah tanah cukup terkenal tersebut.
Langkah penggeseran ini di ilhami atas ikhtiar Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah tersebut melihat kondisi perkembangan virus corona atau covid 19 itu yang kini sudah menjalar keberbagai derah kabupaten kota di Sumbar. Meski kasus positif covid 19 belum ditemukan di Sawahlunto, kesiapsiagaan terus dilakukan oleh Pemerintah bahu membahu dengan institusi TNI, Polri, legislatif, dan pihak pemangku kepentingan lainnya. Hal ini sebagai upaya preventif dalam pencegahan penyebaran virus corona asal Cina ini.
Pernyataan ini dikemukakan Ketua DPRD Eka Wahyu, didampingi Setwan Dedi Ardona dan Kabag Umum Maidirson, dihadapan sejumlah wartawan beberapa media yang ingin mengetahui sejauh mana peran legislatif dalam menyikapi kondisi ancaman penyebaran pandemi virus corona di Kota Sawahlunto, dikantornya, Rabu (1/4/2020).
Menurut Eka wahyu, lembaganya sangat mendukung langkah yang sudah dilakukan pemerintah sesuai prosedur protokol kesehatan dalam penanganan kasus pandemi covid 19 secara nasional. Selain hanya dukungan sesuai tupoksi dewan, sebagian besar Anggota Dewan baik perorangan maupun berkelompok ikut melakukan upaya pencegahan penyebaran virus menghebohkan itu ke Sawahlunto dengan kegiatan penyaluran bantuan masker, penyemprotan desinfektan, dan bantuan lainnya yang tidak terekspos ke media massa.
Sebagai bentuk dukungan lainnya, lanjut Eka, DPRD telah melahirkan sebuah kesepakatan melalui Pimpinan Dewan dan Fraksi-fraksi yang ada seperti, Fraksi PKPI, Fraksi Gabungan PAN, Golkar dan PDI Perjuangan, Fraksi Gabungan PPP, DEmokrat dan Perindo, dan Fraksi Gabungan Partai Nasdem, PKS, Gerindra, untuk menggeser anggaran perjalanan dinas sebesar Rp 1 miliar yang dialokasikan sebagai dana antisipasi penanganan penyebaran virus corona di Sawahlunto. Kesepatan itu dibahas dalam persidangan internal dewan, Senin (30/3).
Kesepakatan tersebut diambil atas dikeluarkannya kebijakan regulasi sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo terkait dengan relokasi anggaran untuk pencegahan penyebaran dan penanganan virus corona atau covid 19. Atas pertimbangan itu, maka DPRD menyepakati adanya pergeseran anggaran sebanyak Rp 1 miliar yang ditarik dari anggaran perjalanan dinas Anggota Dewan.
"Kami menyepakai adanya relokasi anggaran pergeseran sebesar Rp 1 miliar untuk membantu Pemerintah dalam upaya pencegahan dan penanganan penyebaran virus covid 19 di Kota Sawahlunto. Bila setelah ini kondisi dan perkembangan belum membaik, kemungkinan nantinya akan dilakukan lagi pegeseran anggaran. Untuk teknisnya kami serahkan kepada Setwan berkoordinasi dengan Tim TAPD." kata Eka wahyu, politikus asal PKPI itu.
Dikemukakannya, alokasi anggaran yang digeser itu secara teknis nantinya bisa saja digunakan Pemerintah, untuk mendukung anggaran pembelian alat pelindung diri (APD) tenaga medis, maupun pembelian masker, cairan sanitizer, dan bantuan kebutuhan masyarakat dalam bentuk apapun yang diperhitungkan sesuai kebutuhan masyarakat. Bukan dibelanjakan sendiri oleh dewan, melainkan lebih memperhatikan Keputusan Presiden RI yang telah menetapkan Status Kedaruratan Kesehatan Masyarakat (SKKM) terhadap corona virus atau covid 19.
Menyikapi kondisi saat ini, Eka Wahyu menghimbau seluruh pihak, Pemko, BUMN, BUMD, berbagai perusahaan swasta dan pemangku kepentingannya lainnya beroperasi dan melakukan aktifitas di daerah ini untuk saling bahu membahu dalam memberikan kontribusinya dalam mencegah masuknya penyebaran virus corona di Sawahlunto dan tempat lain.
"Saya ingin mengajak kita semua berempati dan bergandengan tangan mengantisipasi menghadang masuknya pandemi corona ini ke Sawahlunto. Ada pemandangan yang memprihatinkan saat saya turun kelapangan menemukan masih kurangnya alat pelindung diri (APD) tenaga medis, sulitnya didapat masker standar kesehatan dan cairan sanitizer. Sekarang, ayo kita bersama membantu." ajaknya.
DPRD Sawahlunto mengapresiasi kesiapsiagaan Pemerintah Kota, TNI, Polri, tenaga medis dokter,perawat dan tenaga kesehatan lainnya, kemudian OPD terkait, dan mass media yang telah banyak melakukan tugas mulianya dilapangan dalam mengantisipasi pencegahan penyebaran virus corona di Kota Sawahlunto.
Anggaran Pokir
Terkait sinyalemen aspirasi dari berbagai kelompok masyarakat yang menginginkan adanya pergeseran anggaran Pokok-pokok Pikiran (Pokir) Anggota Dewan untuk membiayai kebutuhan penangangan covid 19 dikomentari diplomatis Ketua DPRD Eka Wahyu.
Diutarakan dia, anggaran Pokir tidak datang secara tiba-tiba, melainkan melalui proses yang diatur oleh ketentuan perundangan berlaku yang penyusunannya timbul dari hasil reses, usulan dan masukan dan permasalahan yang muncul ditengah masyarakat. Atas semua itu, maka aspirasi dan masukan yang diserap di implementasikan sesuai regulasi yang disampaikan ke Pemerintah Kota Sawahlunto dan kemudian diselaraskan dengan program kegiatan yang ada dimasing-masing OPD.
"Kami hanya sampai disana, nantinya OPD terkait itulah yang akan memproses pelaksanaannya. Untuk dipahami, yang akan menerima manfaat dari pekerjaan Pokir itu adalah masyarakat sendiri. Dewan hanya menyampaikan aspirasi yang berkembang untuk kebutuhan masyarakat luas, tidak ikut campur dalam pelaksanaan teknisnya," tutur dia.(iyos)
Komentar