Penulis: Marjeni Rokcalva
PADANG - Pemerintah Provinsi Sumbar memutuskan untuk membatalkan kunjungan Tim Safari Ramadhan untuk bulan Ramadhan tahun 2020 ini. Keputusan itu diambil guna menghindari kegiatan berkumpul dalam jumlah banyak di setiap masjid dan mushalla di Sumbar, termasuk lokasi yang akan dikunjungi Tim Safari Ramadhan tahun ini.
Penegasan ini dikatakan Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit dalam sesi online interview dengan wartawan lewat aplikasi zoom yang diinsiasi IJTI Sumbar, Jumat (3/4/2020).
Untuk itu, sambung Nasrul Abit, atas nama Pemprov Sumbar pihaknya mengucapkan maaf kepada seluruh pengurus masjid/mushalla yang sudah dimasukan ke dalam data yang akan dikunjungi.
Baca Juga
- Terkait Covid-19, Dinkes Payakumbuh Sudah Ambil 1000 Sampel Swap Warga
- Terkait Covid-19, 45 Wisatawan Asing Terisolasi di Kepulauan Mentawai
- Pemerintah Periksa 14.354 Spesimen Terkait Covid-19
- Patut Dicontoh, Terkait COVID-19, Dinas Sosial Kota Pariaman Buka Dapur Umum
- Tegas! Perantau Pulang Menolak Diisolasi Terkait Covid-19 Bisa Dipolisikan
"Dana kunjungan ini akan dialihkan guna penanganan Covid-19. Semoga semua pihak bisa maklum dalam kondisi darurat saat ini," sebut Nasrul.
Dalam kesempatan ini, Wagub meminta seluruh warga mematuhi aturan protokol kesehatan yang sudah dikeluarkan pemerintah.Termasuk kepada para perantau yang pulang kampung.
"Perantau yang pulang kampung harus melaporkan diri kepada aparat pemerintah dan sekaligus melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari.Kalau ada gejala deman dan lainnya hendaknya segera melaporkan diri ke petugas kesehatan yang mengawasinya, agar bisa ditangani segera," tegasnya sambil menambahkan, himbauan ini, sebut Nasrul bukan main-main dan harus dilakukan dengan serius dan mematuhi aturan yang ada.
Wagub mengakui, terjadi arus mudik para perantau ke kampung halaman saat ini. Bahkan tercatat hampir 3000 orang masuk Sumbar tiap hari dari 5 pintu masuk di darat dan paling banyak di pintu masuk Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Dharmasraya.
Wagub juga minta kepada angkutan umum yang ada di Sumbar tidak dulu melakukan wara-wiri menjalani trayek angkutan, apakah dalam provinsi apalagi luar provinsi.
"Mari kita semua menahan diri dan disiplin dalam situasi darurat seperti ini. Pemprov juga sudah mengkaji dan segera melakukan stimulus ekonomi terkait dampak Covid-19 ini," tegasnya. MR
Komentar