Kabar Baik, Pasien Sembuh Covid-19 di Indonesia Terus Bertambah

Penulis: Rel/Je | Editor: Marjeni Rokcalva

JAKARTA - Pasien positif Covid-19 yang sembuh terus bertambah setiap harinya. Hari ini, Sabtu 4 April total pasien sembuh sebanyak 150 orang.

Pasien sembuh tersebut dalam keadaan sehat dengan imunitas tubuh yang baik. Penambahan pasien sembuh perhari ini adalah 16 orang dan mereka sudah bisa pulang.

''16 orang sembuh dengan hasil pemeriksaan 2 kali negatif berturut-turut sehingga dapat dipulangkan. Total 150 pasien sembuh. Kita bersyukur kondisnya bagus dan tidak perlu dikhawatirkan lagi menularkan penyakit dan memiliki kekebalan terhadap Covid-19,'' kata Jubir Pemerintah untuk Covid-19 dr. Achmad Yurianto pada Konferensi Pers di Gedung BNPB, Jakarta, Sabtu (4/4).

Baca Juga


Sayangnya, masih terjadi penambahan kasus konfirmasi positif. Hari ini ada 106 orang positif Covid-19 sehingga total 2092 pasien positif. Sementara untuk pasien meninggal bertambah 10 orang dan total ada 191 pasien meninggal.

Penemuan pasien positif dilakukan dengan pemeriksaan molekuler PCR. Hingga hari ini ada 7 ribu lebih orang yang diperiksa dari 120 kabupaten/kota.

''Kami melaksanakan pemeriksaan molekuler dengan PCR pada 7.809 orang di 120 kabupaten/kota,'' kata dr. Achmad.

ia menambahkan bahwa penyebaran penyakit ini diduga akibat pergerakan orang dari kota-kota besar yang memiliki kasus Covid-19 tinggi ke daerah sekitar.

''Hal tersebut yang meyakinkan kita bahwa tinggal di rumah adalah jawaban satu-satunya paling benar,

Belum lagi banyak orang positif Covid-19 namun tanpa gejala. Hal ini berpotensi tinggi terjadinya penularan karena di satu sisi orang tersebut tidak menunjukkan keluhan dan di sisi lain banyak masyarakat yang belum melaksanakan Physical Distancing.

''Oleh karena itu ini jadi kekhawatiran kita bahwa penularan masih terus terjadi. Kita jadikan ini adalah titik pangkal untuk mencegah dan mengendalikan Covid-19. Tetap tinggal di rumah adalah jawaban terbaik dan tidak melakukan perjalanan ke manapun,'' tegas dr. Achmad. (Rel/Je)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru