Penulis: Marjeni Rokcalva
PADANG - Pemerintah Kota Padang Sumbar meniadakan pelaksanaan Pesantren Ramadhan tahun 2020 ini bagi pelajaar SD dan SLTP, akibat pandemi Virus Corona (Covid-19). Padahal kegiatan ini, merupakan kegiatan rutin setiap tahun di Padang, Sumbar dalam rangka memindahkan kegiatan belajar mengajar dari sekolah ke masjid dan mushalla.
Penegasan ini dikatakan Walikota Padang H. Mahyeldi saat melakukan video conferensi (VC) dengan wartawan yang diinisiasi IJTI Sumbar, Sabtu (4/4/2020). Disebutkan Mahyeldi, tidak hanya pesantren Ramadhan, seluruh kegiatan yang berpotensi menimbulkan keramaian juga ditiadakan, seperti Shalat Tarwih berjamaah, Safari Ramadhan, singgah sahur.
"Semua ibadah dilakukan di rumah selama bulan Ramadhan. Ini sesuai dengan protokol kesehatan yang dikelurkan pemerintah guna pencegahan dan antisipasi Covid-19," sebut Mahyeldi.
Baca Juga
- Sambut HPN 2021 PWI Sawahlunto Bagi-bagi Masker Cegah Covid-19
- Cegah Covid-19, Wako Sawahlunto Deri Asta Giliran Pertama Vaksinasi Sinovac
- Cegah Covid-19, OPD Pemprov Sumbar Diminta Bergerak Sosialisasikan Perda AKB ke Masyarakat
- Tips Empat Belas Langkah Pencegahan Penularan Covid-19 di Perkantoran
- Tegas! Cegah Covid-19, Polri Tutup Pintu Masuk Arus Balik Menuju Jakarta
Dalam kesempatan ini, Mahyeldi juga menyebutkan, untuk kegiatan belajar mengajar, Kota Padang gandeng RRI Pro2 FM guna menyampaikan bahan ajar kepada siswa.
"Para siswa hendaknya setiap hari mendengarkan siaran RRI Pro2 guna mengikuti pelajaran dari rumah masing-masing," katanya.
Guna meningkatkan kualitas ilmu siswa yang belajar dari rumah, Pemko Padang juga membuat kebijakan kepada siswa, agar meningkatkan hafalan Quran dan menambah buku-buku bacaan di rumah. Nanti, ketika sudah masuk sekolah, seluruh siswa akan ditanya hafalan Quran dan buku-buku yang dibaca selama sekolah dari rumah.
"Akan ada hadiah bagi siswa tentang hafalan Quran dan banyak buku yang dibaca," pungkas Mahyeldi. Je/MR
Komentar