Penulis: Medio Agusta
PAYAKUMBUH - Dampak mewabahnya virus corona di Tanah Air, juga melanda Kota Payakumbuh. Pemko Payakumbuh saat ini tengah menghitung skema anggaran, bagaimana membantu warga miskin dan warga yang bakal menjadi miskin akibat Covid-19 ini.
Wali Kota Payakumbuh H. Riza Falepi, di Balaikota, Selasa (7/4), mengaku sudah perintahkan Sekdako H. Rida Ananda, Asisten II Elzadaswarman serta Kepala BKD Syafwal, untuk secepatnya menghitung anggaran penanganan Covid-19 ini.
"Saya sudah perintahkan kepada pejabat bersangkutan untuk menuntaskan anggaran ini, dan diminta dua atau tiga hari ke depan sudah kelar," tegas Wako Riza.
Baca Juga
- Gunakan Topi Ulang Tahun, Tim Vaksinator Pemkab Pessel Suntik Siswa SD
- Wako Hendri Septa: Jika Covid-19 Melonjak, Pembangunan di Padang Terancam
- Data Terkini, Capaian Vaksinasi Covid-19 di Pessel Sebanyak 69,39 Persen
- Kejar Sasaran Vaksinasi, Pemko Payakumbuh Serius Tangani Covid-19
- Percepatan Vaksinasi Covid-19, Polres Bukittinggi Gelar Lomba Sumdarsin
Menurut Wali Kota, dampak Covid-19 terhadap perekonomian rakyat Payakumbuh, bakal cukup panjang. Makanya, Payakumbuh akan menyiapkan dana buat membantu warga yang terdampak untuk kebutuhan 4 sampai 6 bulan ke depan.
"Estimasi saya, tidak kurang dari Rp.40 Miliyar yang harus dicarikan pemko. Dana ini sudah termasuk biaya percepatan dan operasional penanganan Covid-19, seperti pengadaan APD dan pengadaan obat-obatan, senilai lebih kurang Rp 8,5 M," sebutnya.
Mereka yang akan dibantu, tambahnya, selain warga miskin yang catatannya sudah ada di Dinas Sosial, juga mereka yang berada di wilayah Sadikin, atau mereka yang tidak bisa bekerja lagi akibat sosial distancing atau physical distancing.
Sementara itu, Sekdako Rida Ananda, juga menginformasikan, pihaknya sudah memulai pendataan terhadap warga Sadikin terdampak Covid-19. Estimasi sementara, akan ada sekitar 4.400 jiwa yang akan menerima bantuan sosial ini.
Untuk itu, sejumlah perangkat daerah terkait, akan melakukan pendataan. Bekerjasama dengan camat dan lurah, agar data yang diperoleh nanti benar-benar palit.
"Wali Kota sudah mewanti-wanti, agar dalam mendistribusikan bantuan sosial dampak Covid-19, tidak terjadi data ganda dan warga terdampak menerima semuanya," simpul sekdako.
Med
Komentar