Penulis: Medio Agusta

BUKITTINGGI - Walikota Bukitinggi H.M.Ramlan Nurmatias SH mengatakan,

Pandemi COVID-19 merupakan permasalahan yang serius yang menuntut kesadaran setiap pribadi untuk wawas diri dalam mencegah penyebarannya.

Hal itu disampaikan Wako M.Ramlan Nurmatias dalam sambutannya sebelum pelaksanaan kegiatan Patroli Skala Besar yang dilakukan gabungan unsur Pemko, Polri dan TNI, Kamis (09/04), di rumah dinas Wali Kota.

Baca Juga

• Gunakan Topi Ulang Tahun, Tim Vaksinator Pemkab Pessel Suntik Siswa SD
• Wako Hendri Septa: Jika Covid-19 Melonjak, Pembangunan di Padang Terancam
• Data Terkini, Capaian Vaksinasi Covid-19 di Pessel Sebanyak 69,39 Persen
• Kejar Sasaran Vaksinasi, Pemko Payakumbuh Serius Tangani Covid-19
• Percepatan Vaksinasi Covid-19, Polres Bukittinggi Gelar Lomba Sumdarsin

Di hadapan partisipan Patroli, Wako Ramlan mengungkapkan kerisauannya terkait mulai ramainya masyarakat kembali melakukan aktivitas di luar. "Patroli ini kita lakukan dalam rangka mengingatkan kembali kepada masyarakat akan bahaya penyebaran COVID-19, serta menghimbau masyarakat agar senantiasa melakukan upaya pencegahan, terutamanya menahan diri untuk tidak keluar rumah apabila tidak ada keperluan yang mendesak, mengurangi kegiatan berkumpul serta menghindari keramaian," ujar Wako.

"Perkembangan terakhir ditingkat nasional, jumlah yang positif terjangkit virus korona sudah mencapai 200 orang per-harinya. Ini sangat merisaukan dan perlu menjadi perhatian serius kita bersama," harap Ramlan.

Wako Ramlan juga mengungkapkan, ia senantiasa menghubungi laboratorium di Padang apabila mendapati informasi ada warga Bukittinggi yang terindikasi COVID-19. "Setiap saat saya kontak lab di Padang untuk mengetahui bagaimana hasil tes nya. Dengan mengetahui hasil test itu secepatnya, kita bisa segera menyusun langkah-langkah yang diperlukan," sebut Wako.

Selanjutnya, Wako Ramlan juga mengapresiasi partisipasi para pemuka agama , MUI dan Himpunan Da'i dan Muballigh Kota Bukittinggi dalam menyosialisasikan upaya pencegahan penyebaran COVID-19, antara lain dengan tidak menyelenggarakan salat Jumat maupun salat fardu berjamaah. "Oleh karena itu, kita mengajak pemuka agama dalam kesempatan ini, Untuk kesehatan dan keselamatan masyarakat, segenap unsur Forkopimda tidak akan bosan-bosannya melakukan himbauan kepada masyarakat," tambahnya lagi.

Sementara itu, dalam arahannya, Kapolres Bukittinggi AKPB. Iman Pribadi Santoso, menyebutkan bahwa kegiatan Patroli ini dilakukan sebagai implikasi atas kondisi terakhir, yakni terkonfirmasinya penambahan pasien yang positif COVD-19 yang merupakan warga kota Bukittinggi, meskipun pasien tersebut pada akhirnya meninggal. "Oleh karena itu, kita kembali menghimbau masyarakat untuk mengurangi aktivitas berkumpul dalam upaya mencegah penyebaran virus ini," himbau AKBP. Iman.

Yus