Mau Tahu? Simak Cerita Ira, Korban Sembuh Covid-19 Asal Batusangkar Sumbar

Penulis: Marjeni Rokcalva

PADANG - Pasien Covid-19 sembuh asal Kota Batusangkar Tanah Datar Sumatera Barat (Sumbar) Ira Tri Dewi mengungkapkan cerita perjuangannya untuk sembuh. Ia menyebutkan, jangan stres, lokalisir masalah jadi sederhana dan yang utama sekali selalu berfikir positif. Selama dalam perawatan berusahalah selalu meningkatkan imun menjadi kunci kesembuhannya. Cara untuk meningkatkan imun menurut Ira adalah dengan memakan makanan yang bergizi.

"Saya akui sempat syok ketika mendengar positif Covid-19. Namun itu tidak berlangsung lama. Banyak dukungan kepada saya masuk melalui telepon dan WA bahwa saya mampu untuk melewatinya," ujar Ira Tri Dewi dalam percakapan dengan wartawan via aplikasi daring yang diinisiasi IJTI Sumbar, Kamis malam (9/4/2020).

Dilanjutkan Ira, yang juga staf DPRD Kabupaten Tanah Datar ini, usai beberapa saat syok, kemudian ia membangun pemikiran positif dalam dirinya dan berjuang melawan Covid-19 serta yakin akan sembuh dari penyakit ini.

Ira Tri Dewi dirawat di Rumah Sakit Achmad Mochtar Bukittinggi selama 19 hari. Selama perawatan Ira mengisi waktunya tersebut dengan membaca buku dan berhubungan dengan keluar dan para sahabatnya.

"Jika kita berfikir negatif bisa mengurangi imun. Untuk mengisi waktu selama perawatan saya mengikuti semua alur perawatan, seperti makan makanan yang bergizi, minum obat, berjemur dan membaca buku serta selalu berhubungan dengan keluar dan teman melalui WA," ungkapnya.

Minta warga patuhi social distancing dan tidak kucilkan pasien corona Masyarakat diminta Ira untuk melalukan social distancing agar terhindar dari penyebaran virus corona ini. Saat ini virus corona sendiri sudah mewabah dengan sudah banyak memakan korban

"Meski mengetahui saya positif Covid-19 saat itu para tetangga dilingkungan tempat saya tinggal memberikan respons yang positif. Hal ini sangat membantu saya untuk berjuang sembuh," ungkapnya.

Ira juga mengimbau masyarakat untuk tidak mengucilkan pasien positif Covid-19 atau orang sedang dalam pantauan. Namun cukup melakukan social distancing dengan orang tersebut. "Selain itu jangan menyampaikan informasi yang belum pasti. Jika kita ikut menyebarkannya itu hanya akan menambah kesimpangsiuran informasi tersebut," ujarnya.

Ira juga mengungkapkan kunjungan Wagub Sumbar Nasrul Abit ke rumahnya di Dobok Batusangkar beberapa waktu lalu, sangat membantu ia dan masyarakat menjelaskan Covid-19. Ini bukan aib dan tidak akan menyebar bila tidak berkontak dekat dengan penderita.

Wagub Nasrul Abit yang ikut dalam sesi percakapan juga berucap, ini bukti bahwa penyakit ini bisa sembuh dan bukan aib bagi penderitanya. Untuk itu, hendaknya seluruh masyarakat tahu hal ini.

"Maka, saya meminta seluruh masyarakat Sumbar, hendaknya mematuhi aturan protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah, jangan keluar rumah, jika memang perlu jangan lupa gunakan masker. Hindari kerumunan dan bangun pikiran positif dalam diri," sebutnya.

Dalam kesempatan ini, Nasrul juga meminta kepada seluruh pendatang yang baru sampai di kampung hendaknya melaporkan diri, mengisi blanko kedatangan yang ada. "Jangan bohong dalam mengisi data. Karena ini untuk kepentingan bersama sehingga petugas bisa melakukan langkah-langkah kesehatan yang ada. Lakukan karantina mandiri selama 14 hari, bila ada gejala demam dan lainnya, segera hubungi petugas kesehatan," pungkasnya. Jen/MR

Loading...

Komentar

Berita Terbaru