Penulis: Marjeni Rokcalva
TUAPEIJAT - Sebanyak 45 wisatawan asing mancanegara (Wisman) tertisolasi di Kepulauan Mentawai, Sumbar. Mereka juga enggan pulang ke negara mereka, karena di negara mereka juga terjadi pandemi Covid-19 dan bahkan ada yang lockdown.
Data ini dilkatakan Bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet dalam jumpa pers online dengan wartawan via aplikasi online yang digelar IJTI Sumbar, Sabtu (11/4/2020). Disbutkan Yudas, para Wisman itu kini mengisolasi diri di sujumlah resort penginapan yang berada di pulau dan jauh dari rumah penduduk. Mereka ada yang berasal dari, Eropah, Amerika Serikat dan Australia yang merupakan turis yang ingin berselancar (surving) di Mentawai.
"Kondisi kesehatan mereka dalam kondisi baik. Mereka juga menjaga makanan yang akan dikonsumsi dengan jalan menjemurnya di atas kapal," sebut Yudas.
Baca Juga
- Terkait Covid-19, Dinkes Payakumbuh Sudah Ambil 1000 Sampel Swap Warga
- Pemerintah Periksa 14.354 Spesimen Terkait Covid-19
- Patut Dicontoh, Terkait COVID-19, Dinas Sosial Kota Pariaman Buka Dapur Umum
- Tegas! Perantau Pulang Menolak Diisolasi Terkait Covid-19 Bisa Dipolisikan
- Terkait Covid-19, Pemprov Sumbar Batalkan Kunjungan Tim Safari Ramadhan Tahun 2020
Yudas juga menyebutkan, khusus tempat penginapan di Mentawai, sejak diberlakukan pembatasan khusus di Mentawai dimana seluruh pintu masuk ditutup bagi orang pendatang, semua hotel dan penginapan dilarang menerima tamu baru.
"Pembatasan dan penutupan akses ke Kabupaten berjuluk " Bumi Sikerei" ini diberlakukan mulai Selasa (31/3/2020) dan hingga kini masih diberlakukan," tegas Yudas.
Yudas memperjelas, Pemerintah Mentawai tidak mengizinkan armada penerbangan perintis, kapal penumpang, kapal wisata, kapal penyeberangan, kapal perintis, speed boat dan kapal jenis apapun, untuk membawa penumpang dari bandar udara maupun pelabuhan dari wilayah pesisir Sumbar ataupun dari wilayah lainnya masuk ke Mentawai hingga ada pemberitahuan lebih lanjut dari Pemda Mentawai.
"Meski demikian, kapal hanya bisa membawa bahan kebutuhan pokok, BBM, atau logistik untuk penanganan dan pencegahan Covid 19. Sedangkan penumpang yang ikut tidak lebih dari 50 orang dan sudah jalani protokol kesehatan," jelasnya. MR
Komentar