Mari Bertanam Vanile, Niai Jual Tinggi dan Mudah Tumbuh di Lahan Sempit

Penulis: Marjeni Rokcalva

PAYAKUMBUH - Satu lagi komoditi pertanian yang cukup menjanjikan petani di Kabupaten Limapuluh Kota Sumbar, yakni tanaman vanile. Akhir-akhit ini tanaman ini dilirik oleh petani untuk dikembangkan. Selain harga jualnya mahal, mudah tumbuh meski di lahan sempit.

Petani di Kabupaten Limapuluh kota mulai melirik vanile lima tahun terakhir dengan melakukan dibudidayakan. Pembibitan dilakukan secara mandiri, kemudian ditanam di lahan-lahan pekarangan rumah. Ditanam diantara pohon pelindung. Saat ini banyak pula petani yg mengembangkan di lahan luas. Hingga satu hamparan lahan terdapat 800-1000 batang vanile.

Untuk diketahui, dari 80-100 buah vanile (4-5 tangkai, masing-masing tangkai 20-25 buah), dan bisa menghasilkan berat kering mencapai satu kilogram. Bila dijual, harganya kisaran 3 jutaan/kg. Bayangkan, tiap satu batang vanile, produksinya bisa dua kilogram satu kali panen.

Karena harganya mahal, itulah sebab, kenapa makin menarik oleh petani mengembangkan tanaman ini di Simalanggang hingga ke Talang Mau dan Baruah Gunuang.

Bedanya dengan tanaman lain, tanaman vanile masa produksinya mulai usia 1,5-2 tahun setelah ditanam berbuah. Diusia 2,5 tahun bisa dipetik. Vanile berkembang di tiang penyangga. Ditanami di bawah kayu pelindung.

Hari ini, sebatang bibit vanile dijual petani 30.000. Siapapun berminat mengembangkan. Terlebih dulu siapkan kayu penyangga hidup sebagai media tumbuh-kembang tanaman ini.

Een, petani vanile di Simalanggang, Kabupaten Limapuluh Kota Sumbar, Minggu (12/4/2020) menceritakan, ia mengembangkan tanaman vanile di lahan samping kandang sapi dan kambing.

"Tinja kotoran ternak adalah pupuk terbaik untuk vanile," sebutnya.

Sementara vanile belum menghasilkan, menunggu berproduksi dalam jangka waktu panen, biasanya petani menanam cabe rawit di sela tanaman vanile.

Tapi ingat, tanaman merambat ini hasil produksinya bernilai jutaan, punya perawatan dan pemeliharaan yang ektra ke hatia-hatian dan sabar. Itulah sebab.

"Tak semua petani tertarik, kecuali yang telaten dan miliki sumber pendapatan lain sebelum tanaman vanile berproduksi, menghasilkan uang," pungkas Een. Ada yang minat? AD/MR

Loading...

Komentar

Berita Terbaru