Penulis: Marjeni Rokcalva
PAINAN - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 bersama Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan Sumbar, memastikan jenazah Harmen Jam, 63 th warga Nagari Gurun Panjang Selatan Kecamatan Bayang, yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 pada Senin (13/4/2020) tidak terjangkit Covid-19.
Kepastian tersebut disampaikan menyusul keluarnya hasil labor Pemeriksaan Swab atas Nama Harmen Jam (alm) yang menyatakan bahwa yabg bersangkutan Negatif Covid-19.
"Berdasarkan laporan DInas Kesehatan Pesisir Selatan, Hasil Swab yang bersangkutan sudah keluar dan dipastikan Negatif Covid-19," ungkap Rinaldi Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Pesisir Selatan, Rabu (15/4/2020).
Baca Juga
- Medio Agusta, Wartawan Beritaminang Menyandang Gelar Dt.Bandaro Hijau
- BREAKING NEWS: 51 Orang di Sumbar Positif Covid-19 Senin Pagi
- BREAKING NEWS: 233 Orang di Sumbar Positif Covid-19 Minggu Pagi
- Pemko Padang Sambut Baik Gerakan Milenial Peduli Lingkungan
- BREAKING NEWS: Lagi, 73 Orang Positif Covid-19 di Sumbar Sabtu Pagi
Sebagaimana diketahui sebelumnya almarhum Harmen Jam, dikebumikan di pandam pekuburan keluarganya di Kampung Simpang Tigo Talao, Kecamatan Koto XI Tarusan, dengan protokol Covid 19, sehingga masyarakat menduga yang bersangkutan meninggal karena Covid 19.
" Diharapkan dengan ada penjelasan ini masyarakat dapat benar benar memahami bahwa almarhum meninggal bukan karena virus corona," kata Rinaldi.
Dikatakan, Harmen Jam, sebelumnya adalah pasien RSUP M. Djamil Padang yang sempat dirawat di selama lima hari dengan gejala menyerupai Covid-19. Namun pasien tersebut, wafat sebelum hasil labor uji swab yang bersangkutan keluar.
"Jadi sesuai protokol, jenazah almarhum diselenggarakan oleh pihak rumah sakit dengan standar penanganan Covid-19," tuturnya.
Ditambahkan Rinaldi, keterangan ini disampaikan untuk mengklarifikasi isu yang beredar di tengah masyarakat, sehingga tidak menimbulkan dampak sosial bagi keluarga almarhum hingga pihak keluarga sempat dikucilkan oleh warga sekitar. RND/Je
Komentar