Penulis: Marjeni Rokcalva
AROSUKA - Pemerintah Daerah Kabupaten Solok Solok, mulai melakukan persiapan terkait kemungkinan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sumbar. Untuk itu, Wakil Bupati Solok H. Yulfadri Nurdin dalam rapat evaluasi penanganan Covid-19, di Ruang Solok Nan Indah Rabu (15/04/ 2020), menyebutkan akan mengoptimalkan dan mengefektifkan SDM yang ada guna pelaksanaan pencegahan covid-19 di Kabupaten Solok.
Dalam rapat yang juga dihadiri, Sekda Kab. Solok Aswirman, SE. MM. Staf Ahli Bupati, Asisten 1, 2 dan 3. Forkopimda Kab. Solok. Kepala SKPD beserta unsur vertikal terkait lainnya, Wabup menyebutkan, terkait dengan kejadian yang terjadi di daerah kita (warga paninggahan yang meninggal), maka semoga hal tersebut dapat meningkatkan kewaspaan kita terhadap wabah covid-19 saat ini
"Tetap lakukan pantauan dan pemeriksaan bagi perantau daerah kita yang pulang kampung "tegasnya
Baca Juga
- Medio Agusta, Wartawan Beritaminang Menyandang Gelar Dt.Bandaro Hijau
- BREAKING NEWS: 51 Orang di Sumbar Positif Covid-19 Senin Pagi
- BREAKING NEWS: 233 Orang di Sumbar Positif Covid-19 Minggu Pagi
- Pemko Padang Sambut Baik Gerakan Milenial Peduli Lingkungan
- BREAKING NEWS: Lagi, 73 Orang Positif Covid-19 di Sumbar Sabtu Pagi
Sementara itu, Dandim 0309/Solok Letkol ARM. Reno Triambodo menjelaskan hingga saat ini di pulau Sumatera, provinsi Sumbar merupakan provinsi kedua terbanyak yang terpapar covid-19 setelah provinsi Sumut
"Kita juga akan lakukan peningkatan pemahaman terhadap petugas posko mengenai SOP penanganan dan pencegahan covid-19 terhadap kendaraan yang memasuki daerah Kab. Solok," kata Dandim 0309.
Dandim 0309 juga,mengajak seluruh ASN dan masyarakat untuk mendukung segala kebijakan pemerintah.
"Jika nantinya kita harus melaksanakan PSBB, kita juga harus memikirkan bagimana keberlangsungan hidup masyarakat, terutama pemenuhan pangan keluarga dan Kita semua harus konsisten dengan komitmen yang telah kita sepakati bersama "ujarnya
Sedangkan Kapolres Solok AKBP. Azhar Nugroho menghimbau seluruh jajaran masyarakat untuk tidak mengabaikan protokol kesehatan terkait covid-19 ini, terutama jika nanti ada masyarakat daerah kita yang meninggal dunia dengan gejala yang mengarah ke Covid-19
"Kita akan berikan pemahaman kepada masyarakat agar tidak ada yang menolak pemakaman jenazah di wilayah kita jika sudah memenuhi protokol penanganan yang ada," ujarnya
Selanjutnya,Kapolres Solok Kota mengatakan untuk pelaksanaan PSBB nantinya kita akan lakukan kajian kebutuhan untuk melaksanakannya, sebab dengan pelaksanaan PSBB tersebut nantinya kita akan bekerja lebih keras lagi untuk melakukan razia bagi masyarakat yang masih beraktivitas dan kajian soal pembiayaan jika PSBB memang sudah harus dilakukan
Terakhir, Kepala Kajari Solok mengatakan, pihaknya akan selalu melakukan pendampingan pemerintah daerah terkait dengan proses penganggaran penanganan covid-19 agar sesuai dengan aturan yang ada. SISKA
Komentar