Penulis: Medio Agusta
PARIAMAN - Masyarakat Kota Pariaman, kembali dihebohkan dengan penemuan seorang mayat laki-laki yang tergeletak di batu pemecah ombak, kawasan Pantai Cermin, Kelurahan Karan Aur Kota Pariaman.
Mayat tersebut ditemukan oleh saksi mata, Hari (17 Tahun), usai mandi-mandi bersama temannya di lokasi penemuan pada sekira pukul 18.15 WIB, Kamis (16/4) sore.
Hari secara kebetulan melewatis batu grip tersebut dan melihat korban sudah dalam keadaan tergeletak dengan posisi tertelentang disela - sela batu grip, melihat kejadian tersebut saksi memberitahukan kepada warga setempat dan warga setempat langsung menghubungi pihak kepolisian, BPBD Kota Pariaman dan Pihak Rumah Sakit Sadikin Kota Pariaman.
Baca Juga
- Pemprov Sumbar Fasilitasi Pemulangan 4 Orang Warga Pasca Dievakuasi dari Lebanon
- Obati Kerinduan, Naga-Ri Terus Jalani Silaturahim dengan Warga Padang Panjang
- Warga Nagari Sungai Duo Dharmasraya Terima Bedah Rumah Baznas dan Polres
- Pemprov Sumbar Sediakan Anggaran Bantuan Hukum bagi Warga tak Mampu
- Paguyuban Warga Sunda se-Sumatera Barat Raker di Hall Bukit Lampu Padang
Setelah itu, petugas gabungan dari Polres Pariaman, BPBD Kota Pariaman, PMI Kota Pariaman, Satpol-PP dan Petugas Dinkes Kota Pariaman langsung turun ke lokasi kejadian. Dan membawa korban menggunakan mobil Ambulan milik RSUD. Dr. Sadikin Kota Pariaman menuju RSUD Pariaman untuk dilakukan visum.
Korban diketahui berdasarkan identitas bernama Muhammad arif (23 tahun), Pekerjaan Wiraswasta dengan alamat Baringin jorong Pariangan Nagari Gaduik Kecamatan Tilatang Kamang Kabupaten Agam. Tak jauh dari korban, juga ditemukan sebuah sepeda motor Honda scoopy warna hitam-putih dengan nomor Polisi BA 4663 LW yang diperkirakan dipakai korban.
Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kota Pariaman, Syahrul menyebutkan, tim tersebut langsung melakukan penyemprotan cairan desinfektan kepada mayat korban serta barang-barang milik korban yang ada disekitar TKP sebagai antisipasi jika korban meninggal akibat Covid -- 19.
" Kepada tim yang melakukan kontak langsung dengan mayat tersebut, kita wajibkan memakai APD lengkap sebagai standar SOP dalam situasi tanggap covid-19 ini, setelah selesai melakukan penyemprotan kemudian mayat Korban di Evakuasi dan dibawa menuju ke RSUD Pariaman untuk dilakukan pemeriksaan," imbuhnya lagi
Sementara itu, Kalaksa BPBD Kota Pariaman, Azman, sampaikan, pihaknya telah meminta bantuan kepada jajaran di Pemko Bukit Tinggi untuk koordinasi atas penemuan mayat tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui penyebab meninggalnya korban, karena masih dilakukan visum oleh pihak RSUD Pariaman. Juga, keluarga korban sedang dalam perjalanan menuju Kota Pariaman. (Fadli/je)
Sumber: MC Kota Pariaman
Komentar