Penulis: ET | Editor: Marjeni Rokcalva
PADANG - Pada wisuda Universitas Negeri Padang periode ke-116 yang berlangsung pada 14-16 September akan mewisuda sebanyak 2.948 lulusan yang terdiri atas 130 lulusan diploma dus, 465 lulusan diploma tiga, 1364 lulusan S1 dan D4 kependidikan, 688 lulusan D1 dan D4 nonkependidikan, 31 lulusan profesi konselor, 252 lulusan magister, dan 18 lulusan doktor.
Hal itu disampaikan oleh Rektor UNP Prof. Ganefri, Ph.D. dalam pidatonya ketika mewisuda 2.948 lulusan hari ini (14/9) di Auditorium UNP, Air Tawar Padang.
Lebih lanjut Prof. Ganefri menegaskan bahwa perubahan di bidang teknologi, sosial, politik, ekonomi, dan bidang lainnya di era revolusi industri 4.0 menuntut universitas menghasilkan lulusan yang tidak saja berkompetensi nasional dan internasional. Rektor menambahkan bahwa kurikulum harus menyesuaikan dengan tuntutan masa depan sesuai dengan era revolusi industri 4.0.
Baca Juga
Menurut Rektor, Universitas Negeri Padang, berdasarkan klasterisasi perguruan tinggi pada 16 Agustus 2019, UNP sudah berada pada peringkat 25 besar di Indonesia dan 4000 perguan tinggi di Indonesia. Rektor juga berupaya agar UNP dapat mempertahankan akreditasi institusi unggul (A) dan dinamis dalam meraih target rangking 20 besar pada tahun 2020 nanti.
"Universitas Negeri Padang telah memiliki 15 prodi yang memiliki kelas internasional, 4 prodi telah divisitasi oleh asesor AUN-QA, dan 4 prodi lagi akan divisitasi oleh AUN-QA pada tahun 2020, serta 9 prodi sedang proses akreditasi ASIIN dari lembaga akreditasi internasional di Jerman," jelas Prof. Ganefri.
Rektor UNP Prof. Dr. Ganefri, Ph.D. menegaskan bahwa pada saat ini UNP telah memiliki 41 prodi dengan predikat unggul (A) dan memilih target 70 persen prodi terakreditasi unggul (A) pada tahun 2021. Rektor menambahkan bahwa capaian kinerja ini merupakan langkah UNP menuju Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) pada tahun 2024.
Pada wisuda UNP hari ini, Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan, S.E. yang juga politisi dan pengusaha Indonesia ikut memberikan orasi ilmiah di depan wisudawan dan wisudawati. Sutan menjabat sebagai Bupati Dharmasraya sejak 17 Februari 2016 dan juga menjabat sebagai Raja Koto Besar serta tercatat sebagai bupati termuda yang dilantik di Indonesia, yakni dalam usia 26 tahun.
(ET)
Komentar