Penulis: Marjeni Rokcalva
DHARMASRAYA - Setelah dua orang Warga Kabupaten Dharmasraya Sumbar dinyatakan postif terpapar covid-19, Tim gugus tugas Penanganan Covid 19 melakukan tes terhadap enam warga Koto Laweh kecamatan koto besar Kabupaten Dharmasraya, yang pernah kontak dengan dua orang ini.
Juru Bicara Penanganan COVID-19 Dharmasraya, dr Rahmadian yang di temui awak media Senin ( 20/04) mengatakan, ke enam orang tersebut sudah ada pemeriksaan tes cepat (rapid test) dan hasil negatif, dan kini pihaknya menunggu hasil tes swab.
"Bisa saja test cepat hasilnya negatif tapi pas diswab test positif, begitu juga sebaliknya. Untuk memastikannya apakah terinfeksi COVID-19 kita dilaksanakan swab test hari ini," ujarnya.
Baca Juga
- Pemkab Pessel Minta Warga Pernah Kontak Pasien Covid-19 Asal Sungai Penuh Mau Dikarantina
- Kontak Pasien Positif Covid-19, 33 Tenaga Medis Pukesmas Barung Barung Balantai Dikarantina
- Kontak Pasien Positif Covid-19 Padang, 27 Warga Koto Tuo Pessel Jalani Karantina
- Pernah Kontak Pasien Positif Covid-19, 11 Warga Pessel Jalani Karantina di Rusunawa
- 30 Warga Pessel Jalani Karnatina Usai Kontak dengan Pasien Positif Covid-19
Ia juga menyebutkan berdasarkan penelusuran sementara sekitar 36 warga di Koto Ranah, Kecamatan Koto Besar dinyatakan pernah malakukan kontak erat dengan kedua pasien, ada tiga warga yang dicurigai gagal dilakukan rapit tess, karena sampel dareh tidak memenuhi untuk diperiksa.
"Jadi, rencananya seluruh warga yang malakukan tes cepat ini akan diswab test, namun secara bertahap mengingat estimasi waktu pemeriksaan," kata dia.
Menurut dia sampel swab test tersebut sudah harus sampai di laboratorium biomedik Universitas Andalas di Padang, paling lambat pukul 16.00 WIB setiap harinya.
"Paling lambat jam 4 sore, agar dapat dilakukan uji sampel hari itu juga. Sementara sasil koordinasi dengan tim RSUD maksimal bisa swab setiap enam pasien. Kita tau estimasi perjalan menuju Padang empat sampai lima jam, jadi dikirim paling lambat pukul 10.00 WIB dari Dharmasraya," ungkap dia.
Ia mengatakan untuk perawatan pasien positif COVID-19 J dilakukan karantina di Ruang Isolasi RSUD Sungai Dareh, sedangkan R menjalani isolasi mandiri di rumahnya. "Pasien kedua positif tanpa gejala, untuk pasien pertama positif dengan riwayat penyakit bawaan sehingga perlu dirawat. Isolasi secara mandiri secara ketat kita bekerjasama dengan keluarga serta pemuda setempat dan diawasi petugas kesehatan puskesmas Koto besar," tambah dia. Eko/MR
Komentar