Dua Lokasi Penuh, Pusdiklat Baso Agam Jadi Lokasi Karantina Baru Perantau Padang Panjang

Penulis: RelKom/ci | Editor: Marjeni Rokcalva

PADANG PANJANG - Salah satu hasil komunikasi yang baik antara Pemerintah Kota Padang Panjang dengan Pemprov Sumbar, dimasa Covid-19 ini, adalah berbuah tempat karantina tambahan bagi perantau Padang Panjang yang baru pulang dari rantau di Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM), Kemendagri di Baso, Agam.

Walikota Padang Panjang, Fadly Amran BBA Datuak Paduko Malano, dihubungi Selasa, (21/04/2020), mengatakan, pemakaian tempat karantina tambahan tersebut merupakan kerjasama Pemerintah Kota Padang Panjang dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.

"Kita langsung minta izin Pak Gubernur Irwan Prayitno ketika Video Conference, Ahad, (19/4), dan beliau menyambut baik," ujar Wako Fadly Amran.

Baca Juga


Disebutkan, tempat karantina tambahan itu sangat mendesak dikarenakan selain tempat karantina BLK dan BBI yang ada di Kota Padang Panjang sudah terisi penuh, juga sebagai antisipasi trend meningkatnya jumlah warga pulang kampung menjelang puasa.

"Tadinya kita beranggapan perantau tidak banyak yang pulang kampung, karena sudah ada himbauan Presiden, Gubernur dan Walikota untuk tidak pulang kampung dalam masa COVID-19 ini. Tetapi ternyata trendnya meningkat menjelang puasa ini," sebutnya.

Dikatakan, tempat karantina selain Balai Latihan Kerja (BLK) dan Balai Banih Ikan (BBI) di Padang Panjang juga telah disediakan di Islamic Center yaitu Kampus MAPK. Namun karena tempat yang ada di Pusdiklat Baso ada izin dari gubernur, maka kesempatan ini yang dipakai terlebih dahulu.

Sementara Sekda Sonny Budaya Putra menambahkan, hingga saat ini di PPSDM Kemendagri di Baso, Agam, itu sudah diantar 6 orang perantau Padang Panjang yang pulang kampung. " Empat orang diantarkan, Senin siang, (20/4) dan dua orang lainnya diantar, Senin malam, (20/4)," katanya.

Disebutkan, di tempat karantina PPSDM Kemendagri di Baso, Agam itu, disediakan makan minum, pemeriksaan kesehatan dan kegiatan positif lainnya di bawah bimbingan tim kesehatan.

"Perlakuan yang diberikan terhadap warga yang dikarantinakan di PPSDM Baso sama dengan di BLK dan BBI kota Padang Panjang. Disediakan makan, pemeriksaan kesehatan dan kegiatan positif lainnya dibawah bimbingan tim kesehatan," ujar Sonny.

Ditambahkan, mereka yang pulang kampung akan diantarkan dan dilayani dengan baik di tempat karantina. "Nanti setelah habis masa karantinanya kita jemput kembali dan diantar ke rumah untuk bertemu dengan sanak famili tanpa ada rasa was-was lagi dan ini adalah bukti keseriusan pemerintah Kota Padang Panjang didalam melindungi warga dari COVID-19," pungkasnya. (RelKom/ci)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru