Penulis: 28/4/2020 | Editor: Marjeni Rokcalva
TERENGGANU - Corona virus diseas covid-19, terbukti jadi pembunuh paling mengerikan di dunia saat ini, jutaan jiwa di dunia tewas mengenaskan akibat virus mematikan asal Wuhan, China tersebut. Virus China ini begitu cepat menyebar, tidak hanya dinegeri asalnya Wuhan, Provinsi Hubai, Tiongkok, tapi juga merambah keseluh benua, termasuk Asia Tenggara, seperti Malaysia, Singapura, Philipine, Indonesia, Tahiland, bahkan Australia, dan ratusan negara lainnya di Eropa, Asia, Amerika, dan Afrika.
Tidak hanya mematikan, covid-19 juga merontokan perekonomian negara-negara yang terpapar virus itu. Akibatnya, yang merasakan kesulitan adalah rakyatnya sendiri. Namun, pemerintahan masing-masing negara membuat beragam kebijakan untuk mencegah meluasnya pandemi covid-19 dengan me-lockdown negaranya dn rakyatnya harus berdiam dirumah. Jika di Indonesia dikenal dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Akibatnya, menganggu aktifitas perekonomian global yang berdampak terhadap kehidupan ekonomi rakyat. Tak hanya di Indonesia, tapi juga di rasakan rakyat Malaysia khususnya warga Teluk Ketapang, dan negara-negara lainnya di belahan negara lain.
Tadi pagi, saya mendapat berita dari seorang sahabat di Terengganu, Malaysia, namanya Cik Gu Azmi, pensiunan guru dan juga sebagai entrepreneur yang bergerak di bisnis home stay atau penginapan murah pada industri pariwisata Malaysia.
Kepada beritaminang.com ia mengatakan, apa yang dirasakan rakyat Indonesia juga dirasakan rakyat Malaysia, khususnya Negara Bagian Terengganu. Untuk mensiasati kondisi itu, dia bersama YDP PIBG SMK Ibrahim Fikri, alumni SMKF membuat gerakan sosial dengan mengumpulkan sumbangan dari berbagai hamba Allah.
Dikatakan Azmi, sumbangan yang berhasil dihimpunya sepanjang PKP adalah sebanyak RM 20,250.00 dan dapat dimanafaatkan untuk barang keperluan dapur berjumlah RM 112.50 satu keluarga dengan jumlah pwnerima sekitar 180 keluarga dari 8 buah kampung sekitar sekolah.
Dibagikan kepada sejumlah penerima terdiri dari golongan Asnaf, keluarga miskin B40, Penerima Bantuan JKM & MAIDAM,(Anak Ramai), Penerima Bantuan Covid-19 MPKK, Keluarga OKU, Yatim Piatu, Warga Emas,Terjejas Punca Pendapatan, Ibu Tunggal (anak ramai), pekerja dan penjaga sekolah yang terdampak virus mengerikan tersebut.
Berkaitan dengan hal tersebut, Cik Azmi dan Ibrahim Fikri mengucapkan ribuan terima kasih kepada semua pihak yang telah meringankan tangan untuk membantu saudara-saudara yang terdampak covid-19 di Terengganu. Khususnya kepada Persatuan Bio Natural Islam Malaysia atas sumbangan 60 kampit beras. Tabung covid19 PIBG dapat membantu MPKK untuk bantuan tambahan kepada penduduk yang terkena covid-19.
"Syukur Alhamdullilah, semoga bantuan ini dapat meringankan penderitaan saudara-saudara kita yang terkena covid-19," ungkap Azmi, dalam kabar yang disampaikannya melalui chat washapp. Selasa (28/4/2020). (Iyos)
Komentar