Penulis: Marjeni Rokcalva
AROSUKA - Dalam beberapa hari ini, penyebaran Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Solok Sumatera Barat cukup mengkhawatirkan, pasalnya dalam hitungan hari saja terjadi peningkatan warga terkonfirmasi positif Covid-19 di daerah penghasil beras dan markisa itu.
Menyaksikan hal itu, salah seorang tokoh Sumatera Barat Dr. Is Prima Nanda, MT yang juga menjabat sebagai Wakil Dekan III Fakultas Teknik Unand (Universitas Andalas) Padang, memberikan bantuan berupa alat pelindung diri (APD) untuk memerangi virus tersebut kepada Pemerintah Daerah setempat.
APD yang diserahkan berupa Hazmat sebanyak 95 pieces, Hand Scoon (Sarung Tangan Medis) 20 kotak, Masker kain 140 lembar, Face Shield 90 pieces, Hand Sanitizer 24 liter, dan Hand Soap (Sabun Cuci Tangan) 20 pieces.
Baca Juga
- Pemprov Sumbar Salurkan BKK Sebesar 7 Miliar kepada Pemkab Solok Selatan
- Polres dan Pemkab Solok Selatan Tanam Sorgum
- Apel Gabungan Sebagai Evaluasi Kegiatan Pemkab Solok Selatan
- Pemkab Solok Selatan Berikan Penghargaan pada Malam Resepsi Peringatan HUT RI
- Pemkab Solok Selatan Dorong Peningkatan Sumber Daya Pertanian
Donasi APD yang diserahkan langsung oleh Is Prima Nanda didampingi Dt.Marah asal Solok, diterima Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalaksa BPBD) Kabupaten Solok Armen,AP didampingi petugas Satuan Gugus Tugas Pencegahan Covid-19 di Posko Utama Covid-19, Komplek Perkantoran Bupati Solok, Arosuka, kemaren.
Dijelaskan putra dari almarhum H.Zainal Bakar,SH mantan Gubernur Sumatera Barat periode 2000-2005 itu, bahwa motivasinya mendonasikan APD tersebut ke Kabupaten Solok semata-mata karena panggilan jiwa, melihat peningkatan kasus penyebaran virus berbahaya itu cukup mengkhawatirkan di daerah itu, dimana dalam waktu satu minggu terakhir, telah 5 orang warga setempat terkonfirmasi positif Covid-19.
Selain itu, ditambahkan Is Prima Nanda, alasannya membantu Kabupaten Solok juga dikarenakan rasa ikatan hubungan emosional dengan daerah itu terutama Bupati Solok, meski seyogyanya dirinya sendiri berasal dari tanah Pariaman.
"Selain itu, karena berdasar informasi yang diterima dari media massa, tingginya tingkat kepulangan perantau serta adanya warga Surian Kabupaten Solok yang satu keluarga terjangkit Covid-19. Artinya, keadaan di Solok juga mengkhawatirkan. Saya yakin Pemda sudah tanggap dengan kondisi tersebut, namun tentunya bantuan-bantuan masyarakat seperti ini saya kira juga cukup membantu," ujanya.
Bantuan ini dikatakannya, diberikan perdana pada Kabupaten Solok, namun permintaan dari daerah lain juga ada, terutama kampung halamannya sendiri yang juga akan diupayakannya. Selain itu, dituturkan Is, jika ada kebutuhan lainnya seperti bilik disinfektan yang saat ini memang tengah diprogramkannya untuk pengabdian mahasiswa Unand di tahun ini, maka bisa disampaikan nantinya.
Ditambahkan Is, bahwa APD yang diserahkannya telah sesuai dengan standarisasi, dan khusus hand sanitizer merupakan produksi dari laboratorium Unand yang juga telah sesuai dengan standart yang ditetapkan WHO (World Health Organization).
Menerima bantuan itu, Kalaksa BPBD Kabupaten Solok Armen mengucapkan terima kasih kepada Is Prima Nanda atas kepeduliannya kepada Kabupaten Solok dalam upaya memerangi Covid-19 atau yang populer dikenal dengan virus corona itu.
Diungkapkannya, bahwa memang Kabupaten Solok sangat membutuhkan bantuan tersebut, terutama APD untuk prosesi pemakan pemakaman masyarakat yang harus mengikuti protokol Covid-19 maupun untuk mobilisasi pasien positif dan PDP.
Ia pun mengaku sempat keteteran dalam prosesi pemakaman pasien positif Covid-19 maupun PDP yang meninggal dalam beberapa hari ini, serta untuk menjemput ataupun mengantar pasien Covid-19 ataupun yang berstatus PDP, yang harus menggunakan APD lengkap.
"Atas nama pemerintah daerah dan masyarakat Kabupaten Solok kami ucapkan terima kasih atas kepedulian Bapak Dr.Is Prima Nanda, semoga bernilai sebagai ibadah jariah di bulan yang penuh barokah ini. Bantuan ini akan segera kami salurkan sesuai dengan peruntukannya di lapangan," tutur Armen.
Kalaksa BPBD berharap, masih banyak para perantau dan tokoh masyarakat Solok maupun Sumatera Barat yang terpanggil hatinya untuk mau mengulurkan tangan memberikan bantuan, karena Kabupaten Solok saat ini sudah sangat mengkhawatirkan, dimana sudah lima kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19.
"Kami dri tim gugus tugas juga tengah berupaya keras dalam memutus mata rantai penyebaran virus berbahaya itu," pungkasnya. Mak Itam
Komentar