Penulis: Marjeni Rokcalva
AROSUKA - Pemerintah Provinsi Sumatera Barat Gelar Video Conference (Vicom) dengan Pemerintah Kabupaten Solok dalam rangka peresmian dan penyalaan program listrik pedesaan di daerah Sumbar, Rabu, 29 April 2020 di Rumah Dinas Bupati Arosuka.
Ikut Berkoordinasi dalam kesempatan Vidcon tersebut, Executive Vice President (EVP) Pengembangan Regional Sumatera PLN Budi Pangestu dan General Manager (GM) PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumbar Bambang Dwiyanto serta Kadis ESDM Prov. Sumbar diwakili oleh Kabid Energi dan Ketenagalistrikan Helmi, kemudian Bupati Solok Gusmal, beserta Bupati Limapuluh Kota, Bupati Agam, Bupati Pessel dan Bupati Mentawai.
Budi Pangestu mengucapkan terima kasih atas dukungan seluruh stakeholder terkait yang telah membantu kelancaran program pengadaan listrik di desa/nagari, sehingga dapat terlaksana dengan lancar.
Untuk ke depan kita memiliki target pencapaian rasio elektrifikasi hingga 100% di wilayah Sumatera Barat dan juga akan terus melakukan kerja sama dan bersinergi bersama pemerintah serta dengan unsur terkait lainnya dalam mewujudkan penerangan di seluruh wilayah Prov. Sumbar.
Untuk tahap ini, ada 5 (lima) kabupaten di Prov. Sumbar yang mendapat bantuan program listrik desa, diantaranya Kab. Solok (55 pelanggan), Kab. Kepulauan Mentawai (156 pelanggan), Kab. Agam (77 pelanggan), Kab. 50 Kota (15 pelanggan) serta Kab. Pesisir Selatan, jelas Budi Pangestu.
Untuk ke depannya, kita berharap kepada pemerintah provinsi dan kab/kota untuk dapat memberikan izin akses transportasi material dan tenaga kerja akibat dari pemberlakukan PSBB, agar program ini dapat terus berjalan dengan baik dan lancar.
Kemudian Budi Pengestu berharap agar pemerintah daerah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan izin untuk pembangunan jaringan listrik PLN serta melakukan percepatan pembangunan insfrastruktur jalan dan jembatan.
Selanjutnya Helmi yang menjabat sebagai Kabid Energi dan Ketenagalistrikan mengatakan bahwa pembangunan jaringan listrik ini sudah sesuai dengan program PLN yang memprioritaskan terlebih dahulu bagi masyarakat kurang mampu dan daerah terpencil guna untuk ketersediaan listrik di daerah tersebut.
"Tujuan program ini adalah untuk menjamin ketersediaan listrik bagi masyarakat dengan harga yang wajar demi kesejahteraan masyarakat Sumatera Barat," ujarnya
"Kemudian untuk di wilayah Sumbar kita sangat membutuhkan perluasan listrik, maka dari itu kita mengajak seluruh kepala daerah agar memfasilitasi PLN dalam penyediaan listrik hingga ke pelosok daerah (seperti fasilitas jalan dan jembatan yang memadai untuk mobilitas angkutan material)," tambah Helmi.
"Untuk daerah pedalaman yang hanya ditinggali oleh beberapa KK dan belum dijangkau listrik, juga akan diberikan bantuan listrik bertenaga surya atau pengembangan listrik bertenaga kecil karena setiap tahunnya pemerintah provinsi Sumbar selalu menyediakan anggaran untuk penyediaan listrik di daerah terpencil yang berada di wilayah Sumbar," jelasnya.
Terakhir Kabid Energi dan Ketenagalistrikan (Helmi) menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Sumatera Barat akan selalu bergandengan dengan pemerintah pusat dalam rangka mewujudkan kebutuhan listrik bagi masyarakat.
Bersamaan dengan itu Bupati Solok Gusmal, mengucapkan terimakasih kepada PLN yang telah membantu menyediakan listrik di beberapa daerah di Kabupaten Solok yang mana untuk saat ini ada dua nagari yang mendapat bantuan pembangunan listrik desa antara lain Jorong Lubuak Rasam Nagari Surian Kecamatan Pantai Cermin dengan jumlah pelanggan 40 dan Jorong Tigo Jangko Nagari Tanjung Balik Sumiso Kecamatan Tigo Lurah dengan jumlah pelanggan sebanyak 15 pelanggan.
"Sedangkan hingga saat ini masih ada satu nagari dari 74 nagari yang ada di Kab. Solok yang masih belum terjangkau oleh listrik yaitu Nagari Garabak Data," terangnya.
Bupati berharap nantinya seluruh nagari atau daerah yang ada di Kabupaten Solok dapat dialiri listrik sehingga memudahkan perekonomian masyarakat. Siska
Komentar