Penulis: Eko/Je | Editor: Medio Agusta
DHARMASRAYA - Kepala Dinas Kesehatan sekaligus Juru Bicara Penanganan Covid-19 Kabupaten Dharmasraya, dr. Rahmadian, Jumat malam (01/05/2020) mengumumkan tambahan warga Kabupaten Dharmasraya (Sumbar) yang positif terpapar Virus Corona (Covid-19) bertambah 7 sehingga berjumlah 13 orang.
dr. Rahmadian melaporkan, dari hasil 9 pemeriksaan swab yang diterima dari Lab Unand pada hari ini, 7 orang dinyatakan positif Covid-19 dan 2 orang negatif Covid-19, Dengan begitu, total pasien positif Covid-19 di Kabupaten Dharmasraya menjadi 13 orang. Pihaknya juga masih menunggu hasil swab test yang lainnya, yakni sebanyak 29 swab test .
Tujuh warga Dharmasraya terkonfirmasi positif Covid 19 dengan rincian tiga diantaranya adalah warga Kecamatan Koto Baru yaitu S (43), AH (37) dan AA (41). dua diantaranya berasal dari Kecamatan Asam Jujuhan dengan inisal AA (62) dan A (38), dan dua lainnya berasal dari Kecamatan Pulau Punjung dengan Inisial K (45) dan DA (44).
Baca Juga
- Kasus Positif Covid-19 Bertambah 2.657, Meninggal 58, Pasien Sembuh Jadi 32.651
- Travelling pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru, Ini Pesan untuk Traveller
- Pasien Sembuh Covid-19 Jadi 27.568, Positif Bertambah 1.301 dan Meninggal Naik 49
- Pasien Sembuh Covid-19 Tetap Wajib Patuhi Protokol Kesehatan
- Update Penambahan Kasus Covid-19, Positif 1.624, Meninggal 53 dan Sembuh 1.072 Orang
" Jadi ada tambahan sebanyak 7 orang sehingga berjumlah 13 orang," ungkap Juru Bicara Penanganan Covid 19 Kabupaten Dharmasraya, dr.Rahmadian dalam keterangan persnya, Jumat (1/5) malam.
Lebih lanjut, dr. Rahmadian mengatakan, sesuai protap, ke tujuh pasien ini akan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sungai Dareh untuk menjalani pemeriksaan kesehatan. Apakah mereka mempunyai komorbit atau faktor- faktor yang menambah parahnya penyakit ini. Jika ada gejala, mereka akan dikarantina di tempat yang disediakan oleh Pemkab Dharmasraya.
Dijelaskan, Karantina ini bukan dirawat, melainkan bagaimana pasien yang bersangkutan dibatasi kegiatannya atau pergerakannya.
"Agar kuman di saluran napas ini tidak mudah menular. Ini masih bisa untuk isolasi mandiri, tapi harus ada kesepakatan untuk benar-benar disiplin, karena kebanyakan pasien tidak disiplin. Maka harus ada perjanjian dengan seluruh stake holder seperti Gugus Tugas Kecamatan Jika tidak jelas, tidak kami izinkan untuk isolasi mandiri," tegas Rahmadian.
Dinas kesehatan Dharmasraya juga akan melakukan Tracking kepada orang-orang yang sudah kontak dengan pasien Covid-19 tersebut. Bagi masyarakat yang merasa kontak dengan pasien Covid-19, diharapkan melapor ke puskesmas untuk pemeriksaan swab test. (Eko/Je)
Komentar