Peluncuran Buku Linguistik Disruptif: Kesalahan Berbahasa Mengakibatkan Malapetaka Peradaban

Penulis: MRC/ET | Editor: Medio Agusta

Padang-Dekan FBS Universitas Negeri Padang Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum. mengikuti peluncuran buku yang berjudul Linguistik Disruptif: Pendekatan Kekinian Memahami Perkembangan Bahasa yang diterbitkan oleh Bumi Aksara Jakarta. Peluncuran Buku yang ditulis oleh Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum. (Rektor Universitas Negeri Semarang) bersama Surahmat, S.Pd., M.Hum. dilaksanakan Selasa ini (5/5) melalui fasilitas video konferensi.

"Di dalam buku ini, penulisnya mengemukakan mengapa buku ini ditulis. Bahasa mengalami perubahan mendasar sebagai akibat perkembangan teknologi disruftif. Perubahan bahasa sebagai akibat disruptif ini melampui teori perubahan bahasa yang ada. Kondisi ini membuat teori Linguistik modern kerap tidak mampu menjelaskan gejala kebahasaan yang ada terutama pada media digital pada saat ini. Untuk itu diperlukan pendekatan studi linguistik baru yang lebih kontekstual," demikian jelas Prof. Dr. Ermanto, S.Pd., M.Hum sebagai peserta peluncuran buku dari Universitas Negeri Padang.

Lebih lanjut jelas Prof. Ermanto, penulis buku ini menawarkan pendekatan baru dalam studi Linguistik yang menjadikan teknologi disruptif sebagai variabel independen seperti kecerdasan buatan, jaringan sosial, jaringan data.
Menurut penulis buku ini, kata Prof. Ermanto sebagai peserta, pada masa kini tercipta istilah dan makna-makna baru di dunia internet, media sosial, dll.

Baca Juga


Lebih lanjut Prof. Ermanto mengemukakan bahwa penulis buku ini telah menjelaskan berbagai persoalan Studi Linguistik modern menggunakan data-data verbal, sosial, dan budaya (sistem nilai). Misalnya penulis buku ini, menyatakan dalam linguistik mengapa hashtag digunakan pengguna media dan mengapa dialog nontatap muka lebih vulgar, mengapa pelibatnya lebih ekspresif; bagaimana masyarakat menggunakan meme untuk berkomunikasi; bagaimana dimanfaatkan untuk membangun komunikasi?

"Penulis buku ini mengajak penutur tentang kesadaran linguistik disruptif sangat penting, marilah kita menulis kabar baik tentang diri kita, keluarga, masyarakat, lembaga, dan dunia di dalam media sosial. Menurut penulis buku ini, kesalahan berbahasa atau kesalahan komunikasi di dalam media digital bisa mengakibatkan malapetaka peradaban bagi bangsa dan bagi dunia," jelas Prof. Ermanto peserta peluncuran buku Linguistik Disruptif.

Buku ini dibahas oleh Prof. Dr. Ida Zulaeha dan Prof. Dr. Rustono. Pada kesempatan itu Prof. Ida Zulaeha, kata Prof. Ermanto sebagai peserta menjelaskan dalam komunikasi media digital saat ini perlu kesadaran berkomunikasi karena penutur sering meniadakan pertanggungjawaban, kehilangan kesadaran kelompok; oleh karena itu perlu kesadaran berkomunikasi dalam dunia digital melalui pendidikan, pembinaan dan keteladanan bijak berbahasa di media digital atau media sosial. (MRC/ET)

Loading...

Komentar

Berita Terbaru