Penulis: Marjeni Rokcalva

PADANG - Ahli Epidemiologi Defriman Djafri, Ph.D dari Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Unand Padang, menyebutkan, sudah terbentuk sepulun (10) Kluster penyebaran Virus Corona (Covid-19) di Provinsi Sumbar sejak kasus pertama terkonfirmasi 26 Maret 2020 lalu di Kota Bukittinggi.

Disebutkannya, Kluster penyakit atau kluster infeksi adalah satu kelompok dengan satu kejadian kesehatan yang sama, yang terjadi dalam area dan waktu yang sama. Untuk infeksi Covid-19, kesepuluh klaster itu, yakni:

1. Kluster Pasar Raya & Ambassador (Padang)

2. Kluster Pegambiran (Padang)

3. Kluster Sawahan (Padang)

4. Kluster Ampang (Padang)

5. Kluster Parak Gadang (Padang)

6. Kluster Permata Hijau Regency (Padang)

7. Kluster Tarusan (Pessel)

8. Kluster Kabupaten Solok

9. Kluster Padang Panjang

10. Kluster Payakumbuh

"Untuk 10 kluster ini, yang paling besar kasus warga terinfeksi adalah dari kluster Pasar Raya Padang & Ambassador," kata Defriman saat wawancara online dengan wartawan di Padang, Senin malam (4/5/2020) via aplikasi daring yang dilakukan IJTI Sumbar.

Defriman yang juga Dekan FKM Unand ini juga menyebutkan, untuk kasus Dharmasraya belum masuk dalam kluster karena kejadian awal penyebaran dari Gowa Sulawesi Selatan. Karena mereka yang positif usai melakukan kegiatan tabliqh akbar di sana.

"Kita berdoa semoga tujuh orang yang dari Goa Sulsel yang kini menjalani isolasi di Dharmasraya bisa sembuh dan tidak membuat kluster penyebaran baru," harapnya.

Dafriman juga meminta, kepada lima daerah yang masuk zona hijau (kasus nol Covid-19), agar mematuhi protokol kesehatan dan disiplin melakukan himbauan pemerintah, seperti menggunakan masker jika keluar rumah, tidak mendakati dan membuat keramaian dan berprilaku hidup bersih serta usahakan banyak di rumah. MR