Penulis: Marjeni Rokcalva
AROSUKA - Bupati Solok Gusmal serahkan Bantuan Beras 909 KK kepada Wali Nagari Sumani yang terdampak COVID- 19 di Kantor Wali Nagari Sumani Kamis (7/05/2020). Tampak dalam kegiatan, Ketua PMI Desnadefi Gusnal. Anggota DPRD Septrismen. Anggota DPRD Dian Angraini Asisten II Medison. Kadis Barenlitbang Erizal. Kadis Sosnaker Yandra Prasat. Kakan Kesbang Pol Junaidi. Kabag Pem Syahrial. Kabag Humas Syofiar Syam. Kapolsek Singkarak. Koramil Singkarak. Walnag Sumani Masri Bakar. BPN Sumani.
Dalam arahannya Bupati Solok menyampaikan, ia yakin, ketika beras ini kita bagikan pasti nanti ada yang menggugat dan ada yang kurang senang. Kalau nanti ada yang datang tolong dicatat saja dan berikan kepada Pemkab Solok. Kabupaten Solok sudah bentuk tim yang akan menerima sebuah pengaduan usulan dari masyarakat nagari.
Usulan ini juga laporkan kepada Pemprov Sumbar dan pemerintah pusat. Makanya beras ini dibagikan kepada 909 KK ke nagari Sumani dari 1500 KK yang ada nagari Sumani. sudah 70 persen masyarakatnya mendapat bantuan. Ini bantuan pertama di bulan April yang diberikan pada bulan Mei. Bantuan tahap kedua nanti akan kita bagikan sebelum hari lebaran idul Fitri.
Baca Juga
- Pj Wako Padang Panjang Kembali Serahkan Bantuan Beras Bapanas ke KPM
- Bupati Pessel Serahkan Bantuan 2 Ton Beras Untuk Korban Banjir di Batang Kapas
- Bupati Solok Salurkan Bantuan Beras Dampak Covid-19 Untuk Warga Nagari Aripan
- Giliran Warga Nagari Koto Baru Dapat Bantuan Beras dari Pemkab Solok
- Bantuan Beras Bagi Warga Terdampak Covid-19 Nagari Gaung Diserahkan Bupati Solok
"Beras yang akan kita bagikan ini dipergunakan sebaik-baiknya oleh masyarakat kita. Saya mendengar ada ocehan dari masyarakat bawah ini adalah beras Dolog dan kualitasnya kurang baik. Saya jamin beras ini kualitasnya baik karena saya sudah mengecek ke gudang dolog itu sendiri. Kalau beras Dolok yang biasa, kami tidak terima, ini beras yang harganya sudah Rp11.000. pak Wali Nagari Tolong sampaikan kepada masyarakat bahwa ini beras yang berkualitas termasuk beras premium juga," jelas Gusmal
Pemkab Solok menyalurkan bantuan beras kurang lebih 57 ribu KK kalau kita kalkulasikan sudah 70 % kepala keluarga (KK) dikabupaten solok yang akan kita bantu. Yang akan kita bantu itu orang yang betul terdampak, yaitu pekerjaannya ojek, ustad dan buruh harian.
Gusmal katakan, Saya minta juga kepada Wali Nagari, BPN ketua KAN dan satuan tugas efektif nagari menjaga orang yang masuk kedalam nagari kalau tidak jelas orangnya tolong diproses orangnya dalam rangka mengamankan nagari Sumani dari penyebaran Covid 19. Disamping itu, pemkab juga memikirkan bagaimana warga terdampak diperhatikan oleh pemerintah daerah. Kita berhadapan dengan jumlah warga yang akan kita bantu. Terutama data itu harus valid
Kemudian, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap kedua sudah diperpanjang, yaitu sampai dengan 29 Mei 2020. Ditengah pandemi banyak kegiatan yang dibatasi, terutama aktifitas pendidikan, semua sekolah ditiadakan namun siswanya tetap belajar dirumah. Terkait itu, hari ini kita sedikit gembira, pendidikan kita berada pada tingkat kelima di propinsi sumatera barat."ujarnya.
Kemudian, sholat Jumat sholat berjamaah di masjid -masjid juga sholat tarawih itu juga di tiadakan, meskipun di daerah terisolir bisa dilakukan kajian baru. Pemkab Solok akan menentukan kebijakan tertentu pada daerah terisolir tersebut. Kita akan melakukan musyawarah dengan forkopimda dan para mubalig dan MUI.
Kemudian juga pasar harus tetap kita atur. pesan dari pemerintah pusat pasar tidak boleh ditutup tapi di atur. Ada aturannya pakainya, pemakainya kita arahan kepada los -los pasar saja dan diatur jarak orang yang berdagang. Kemudian orang yang masuk pasar harus mengunakan masker, apakah pembelinya dan sebaliknya harus pakai masker. Gusmal juga sampaikan, berdialog harus berjarak. Semuanya aturan itu harus dilaksanakan oleh pemerintah Nagari dan pengurus pasar. Pasar harus disemprot 1 H menjelang beraktifitas. Kemudian memasang tempat tempat pencuci tangan setiap sudut. seterusnya yang dijual hanya kebutuhan pokok saja di luar itu tidak boleh. Nah ini yang dikatakan prinsip pelaksanaan PSBB." Tegas Bupati
Sementara itu Wali Nagari Sumani mengatakan himbauan untuk perantau kami juga telah kami sampaikan untuk menunda pulang kampung dulu. Kita juga memberitahukan kepada Bapak Bupati bahwa parantau sumani yang pulang sudah 136 orang. Siska
Komentar