Penulis: D3 | Editor: Marjeni Rokcalva
PASAMAN BARAT - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 kabupaten Pasaman Barat (Pasbar ) melakukan pemakaman Jenazah M (45) pada Sabtu Siang (9/5/2020) sesuai dengan standar pemakaman Covid-19.
M merupakan warga Pasbar yang bekerja sebagai sopir truk elpiji yang sering bolak balik Pasaman Barat - Padang, sebelumnya M bermaksud ingin berobat di klinik Mutiara Biru Tiki, kerena mengeluhkan sejumlah rasa sakit. Namun sayang korban tidak sadarkan diri dan meninggal dunia Jumat (8/5) malam. Setelah mendapatkan informasi, M dibawa ke RSUD Lubuk Basung menggunakan APD lengkap..
"Ya, Almarhum dimakamkan di Batang Lingkin , Kec. Pasaman dengan standar Covid 19 oleh Tim PMI Pasaman Barat dan saat ini kita masih menunggu hasil swab yang sudah dikirim ke Padang," jelas Juru Bicara Satgas Covid 19 Pasbar dr. Gina Alecia.
Baca Juga
- Diantar Ribuan Pendukung, Daliyus K-Heri Maheldi siap Mengabdi Untuk Demi Kemajuan Pasbar
- Tim UNP Latih Pembuatan Minivlog Pemuda Sungai Aur Pasaman Barat
- Pengawas kelurahan Desa Resmi Dilantik, Ini Pesan Ketua Panwaslu Kecamatan Luhak Nan Duo
- Galodo Menerjang Ranah Minang, PLC Payakumbuh Turun Ke Jalan Galang Donasi
- Kapolres Pasaman Barat : Buka Puasa Bersama Insan Pers Wujud Rasa Syukur
Dikatakannya , setelah mendapatkan informasi , Tim lansung melakukan tracking terhadap orang yang pernah kontak dengan almarhum dan menemukan 28 orang yang pernah kontak dengan M, 14 orang diantaranya sudah dilakukan swab dan menunggu hasilnya.
"Seluruh orang yang kontak dengan M sudah kita minta untuk isolasi mandiri, kita berharap masyarakat dan keluarga bisa memahami dan mematuhi protokol selama isolasi mandiri," ujarnya.
Gina meminta masyarakat dan keluarga yang pernah kontak dengan M yang belum terdata segera melapor ke posko Satgas. Tim akan terus melakukan pemantauan dan treking, untuk meminimalisir resiko penularan covid 19.
"Hari proses pemakaman berjalan lancar dan aman, pihak keluarga terlihat kooperatif dan mematuhi himbauan petugas, dan selanjutnya tim akan terus melakukan pemantauan terhadap orang yang pernah kontak, melalui jajaran Puskesmas dan tingkat kabupaten," terangnya. (D3)
Komentar