Penulis: iyos | Editor: Marjeni Rokcalva
SAWAHLUNTO - Dampak penanganan pandemi corona virus (Covid-19) melalui penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) semakin dirasakan masyarakat. Namun yang lebih terguncang adalah warga berekonomi lemah dengan pendapatan jauh dibawah ambang kemiskinan. Merasakan hal itu, pegawai Pengadilan Agama (PA) Sawahlunto, Sumbar terpanggil untuk membantu meringankan beban mereka.
"Kami terpanggil untuk membantu meringankan beban mereka yang terdampak covid-19 dan kehidupannya yang terpukul akibat merosotnya ekonomi untuk menutupi kebutuhan hidup sehari-hari. Meski bantuan yang kami salurkan sangat terbatas tapi kesucian dan keikhlasan hati untuk berempati membangkitkan hati kami untuk merangkul mereka yang membutuhkan." ungkap Doni Dermawan, Ketua PA Sawahlunto, Jumat (8/5/2020).
Doni menuturkan, paket bantuan yang mereka salurkan dihimpun dari solidaritas seluruh pegawai PA dalam bentuk paket berisi 5 kg beras, satu papan telur, 2 kg minyak goreng, dan 10 bungkus mie instan yang dibagikan kepada 17 kepala keluarga kurang mampu yang terdapat di Kelurahan Lubangpanjang, Desa Kolok Mudik, Desa Santur, dan juga untuk tenaga honorarium di PA setempat yang diberikan dalam bentuk uang.
Baca Juga
"Untuk penerima di Kelurahan Lubangpanjang disediakan 6 paket sembako, untuk Desa Kolok Mudik 8 paket sembako, dan untuk Desa Santur disediakan 3 paket. Sedangkan untuk tenaga honorarium PA kami berikan dalam bentuk uang tunai." tukuknya.
Pria berkepala plontos ini menghimbau kepada seluruh pegawainya untuk selalu mengikuti standar protokol penanganan covid-19 yang di instruksikan oleh pemerintah. Apalagi selama pemberlakuan PSBB tahap kedua ini, tidak ada pegawainya yang mengaggap enteng virus mematikan asal Wuhan, Cina ini. Untuk itu, kata dia, guna bersama memutus mata rantai covid-19 selalu cuci tangan setiap memegang benda apapun, jaga jarak fisik, jangan bergerombolan atau berkumpul-kumpul dengan banyak orang, dan selalu mengenakan masker.
Dia berdoa agar corona cepat berlalu dari bumi Indonesia ini, khususnya bagi kehidupan masyarakat Sumatera Barat yang jumlah angka positif terpapar semakin naik dari hari kehari. "Supaya cepat tertangani, mari kita bantu dengan cara konsisten melaksanakan himbauan dan instruksi protokol kesehatan pemerintah." ucapnya mengakhiri. (iyos)
Komentar