Penulis: dio | Editor: Marjeni Rokcalva
TUAPEJAT - Surfing Competition Lanal Mentawai 2019 resmi dibuka bupati Kepulauan Mentawai Yudas Sabaggalet, Selasa (24/09), di halaman Dinas Perhubungan Mentawai, Desa Tuapeijat, Kecamatan Sipora Utara.
Dalam sambutannya ia menyampaikan bebarapa hal yang perlu dipahami terkait kegiatan yang mendukung program pembangunan pemerintah dalam upaya melepaskan Mentawai dari daerah 3T (Tertinggal, Terluar dan Terdepan), salah satunya melaui pariwisata.
"Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan, yang pertama siapa saja yang ingin melakukan aktivitas atau kegiatan yang sifatnya mendukung pembangunan di mentawai silakan lakukan jangan minder dan malu karena kita berada di 3T, kegiatannya misalnya kegiatan surfing, ini akan mendatangkan dampak positif di sektor pariwisata, kita memiliki potensi ombak selancar berskala internasional, " tuturnya.
Ia menyebutkan bahwa potensi alam Mentawai harus dimanfaatkan oleh orang mentawai, khususnya insan pariwisata yang bergelut di dunia surfing, kemudian dimanfaatkan masyarakat yang mempunyai jiwa pengusaha baik usaha kuliner dan akomodasi wisata.
"Saya ingin sampaikan baru-baru ini sudah diresmikan oleh menteri Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa di Saliguma, Siberut Tengah, nah hal itu perdana di Indonesia bahkan pertama di asia pasifik, ini merupakan kebanggaan kita, jadi biarlah orang berfikir apa tentang daerah 3T, tetapi kita terus berjuang untuk Mentawai maju," paparnya.
Sementara itu Danlanal Mentawai Letkol Laut Anis Munandar menyebutkan kepada wartawan bahwa surfing competition tersebut selain promosikan mentawai, juga dalam rangka menyambut Hut TNI pada 5 Oktober mendatang dan Hut Kabupaten Kepulauan Mentawai yang ke-20 Tahun yang jatuh pada tanggal 4 Oktober 2019 mendatang.
Kegiatan yang akan berlangsung selama kurang lebih enam hari tersebut, yang dimulai pada Selasa-minggu (24-29/09), diikuti oleh 60 peserta yang berasal dari berbagai daerah hingga luar daerah kabupaten kepulauan mentawai dan banhkan beberapa peserta lainnya merupakan warga negara asing.
"Semua peserta berjumlah 60 orang dengan kriteria tingkat pemula berjumlah 15 orang, tingkat putri umum 4 orang dan sisanya tingkat open (umum) Laki-laki, diantara peserta terdapat surfer manca negara ada dari Malaysia, Afrika Selatan, Australia dan Amerika, " paparnya.
Ketua Persatuan Selancar Ombak Indonesian (PSOI) Sumbar Harry Algamar dalam kesempatan itu, menyampaikan apresiasi kepada komunitas surfing di Mentawai yakni Ag'gau Board Rider yang melaksanakan kegiatan tersebut, dimana surfing bukan lagi hanya sekedar olahraga biasa, melainkan telah masuk dalam cabang olahraga pada Komite Olahraga Nasional Indonesia (Koni).
Ia berharap kegiatan tersebut melahirkan surfer mentawai yang mampu bersaing di tingkat Provinsi, tingkat Nasional hingga tingkat internasional, "Tidak tertutup kemungkinan surfer mentawai mewakili sumbar untuk menjadi peserta kompetisi surfing tingkat Nasional atau bahkan mewakili Indonesia untuk tingkat Internasional," pungkasnya.
Hadir dalam acara tersebut Bupati Mentawai Yudas Sabaggalet, Danlanal Mentawai, Perwakilan Dandim 0319 Mentawai, Kapolres Mentawai, Kepala BPBD Mentawai, seluruh peserta surfing competition dan tamu undangan lainnya.
(dio)
Komentar